Demo Panas di Jakarta Tekan Rupiah dan IHSG ke Zona Merah

Aksi demonstrasi yang berlangsung ricuh di Jakarta pada Kamis (28/8) hingga Jumat (29/8) membawa dampak signifikan ke pasar keuangan domestik. Nilai tukar rupiah melemah, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun ke zona merah.

Rupiah dibuka melemah tipis di level Rp16.354 per dolar AS, turun sekitar 0,01 persen dari posisi sebelumnya Rp16.353. Namun pelemahan semakin dalam seiring berjalannya perdagangan. Rupiah sempat menyentuh Rp16.510 per dolar AS, dengan pelemahan hingga hampir 1 persen. Di sejumlah data, rupiah tercatat melemah lebih dari Rp16.400 per dolar AS, bahkan mencapai Rp16.453.

Tidak hanya rupiah, IHSG juga mengalami koreksi tajam. Pada awal perdagangan, IHSG langsung terkoreksi 1,60 persen ke level 7.825,20 dan sempat anjlok mendekati 2 persen. Data lain mencatat indeks merosot hingga 1,95 persen ke 7.796, dan bahkan jatuh 2,27 persen atau 180 poin ke posisi 7.771,28.

Analis pasar menilai gejolak politik dan sosial akibat demo menjadi pemicu utama pelemahan ini.
Dengan meningkatnya tensi politik di dalam negeri, perhatian investor kini terbagi: di satu sisi mewaspadai pelemahan rupiah dan koreksi IHSG, di sisi lain memantau peluang di pasar aset digital yang relatif lebih stabil dalam jangka pendek.