Trump Pecat Gubernur Federal Reserve Lisa Cook

Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi telah memberhentikan Lisa D. Cook dari posisinya sebagai Gubernur di Dewan Gubernur Sistem Federal Reserve, dengan efek langsung. Keputusan ini diumumkan melalui surat bertanggal 25 Agustus 2025, menandai kali pertama seorang presiden Amerika Serikat menggunakan wewenang untuk memecat seorang gubernur Federal Reserve, yang memicu kekhawatiran besar mengenai independensi bank sentral tersebut.

Surat tersebut, yang ditujukan kepada Dr. Cook dan ditandatangani oleh Presiden Trump, merujuk pada wewenang berdasarkan Pasal II Konstitusi AS dan Undang-Undang Federal Reserve tahun 1913, sebagaimana telah diubah. Trump menyatakan bahwa ada "alasan yang cukup" untuk menghentikan Cook, merujuk pada pengaduan kriminal tanggal 15 Agustus 2025 dari William J. Pulte, Direktur Federal Housing Finance Agency, kepada Jaksa Agung Pamela Bondi. Pengaduan tersebut mengklaim bahwa Cook memalsukan dokumen terkait aplikasi hipotek, dengan menyatakan dua properti di Michigan dan Georgia sebagai tempat tinggal utamanya secara bersamaan untuk mendapatkan syarat pinjaman yang lebih menguntungkan.

Menurut surat tersebut, Cook menandatangani perjanjian hipotek di Michigan yang menetapkan properti tersebut sebagai tempat tinggal utamanya untuk tahun berikutnya, hanya untuk menandatangani dokumen lain dua minggu kemudian yang mengklaim properti di Georgia sebagai tempat tinggal utamanya. Surat Trump menyatakan, "Tidak dapat dibayangkan bahwa Anda tidak mengetahui komitmen pertama Anda saat membuat yang kedua. Tidak mungkin Anda berniat menghormati keduanya." Presiden berargumen bahwa perilaku ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kompetensi dan kepercayaan Cook sebagai regulator keuangan, yang merusak kepercayaan publik terhadap Federal Reserve.

Undang-Undang Federal Reserve mengizinkan pemberhentian gubernur "karena alasan" atas kebijaksanaan presiden, sebuah ketentuan yang jarang digunakan. Cook, yang ditunjuk oleh Presiden Joe Biden pada tahun 2022 dengan masa jabatan yang seharusnya berlangsung hingga 2038, sebelumnya telah membantah adanya pelanggaran, menyebut tuduhan tersebut bermotif politik. Dalam respons terhadap klaim sebelumnya dari sekutu Trump, Bill Pulte, Cook menyatakan bahwa ia mengetahui tuduhan tersebut melalui media dan menekankan bahwa aplikasi hipotek tersebut dilakukan sebelum ia menjabat di Fed.

Pemecatan ini memicu reaksi langsung dan spekulasi. Kritikus, termasuk beberapa ekonom dan lawan politik, memperingatkan bahwa langkah ini dapat merusak independensi Federal Reserve, yang merupakan pilar utama kemampuannya untuk mengelola kebijakan moneter tanpa tekanan politik jangka pendek. Pendukung Trump, bagaimanapun, berargumen bahwa tindakan ini menangani potensi pelanggaran dan sejalan dengan tujuan administrasi untuk membentuk ulang dewan pengurus Fed.

Pemecatan ini terjadi di tengah ketegangan berkelanjutan antara Trump dan Federal Reserve, khususnya terkait kebijakan suku bunga. Trump telah berulang kali mengkritik Ketua Fed Jerome Powell dan mendorong penurunan suku bunga, sikap yang juga tercermin dalam postingan media sosial terbaru di mana ia menyarankan untuk menunjuk ketua Federal Reserve yang bersedia menurunkan suku bunga menjadi 1%. Dengan pemecatan Cook, Trump mendapatkan kesempatan untuk menominasikan pengganti, yang berpotensi menggeser keseimbangan dewan tujuh anggota ke arah kebijakan ekonomi yang ia inginkan.

Pasar keuangan bersiap menghadapi volatilitas seiring dengan pernyataan berita ini. Analis menyatakan bahwa langkah ini dapat menjadi sinyal intervensi lebih lanjut dalam operasi Fed, dengan implikasi terhadap stabilitas ekonomi global mengingat status dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Gedung Putih belum memberikan komentar tambahan, tetapi keputusan ini diperkirakan akan mendominasi wacana ekonomi dan politik dalam beberapa hari ke depan.

Dr. Lisa Cook, wanita kulit hitam pertama yang menjabat di Dewan Gubernur Fed dan ekonom terhormat dengan gelar PhD dari University of California, Berkeley, belum mengeluarkan respons publik terhadap pemecatannya.