Anak Menteri Keuangan RI Kecam Pegawai Pajak Rilis Meme Token Sambil Live Saat Jam Kerja

Yudo Achilles Sadewa, anak dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, menjadi sorotan publik setelah mengunggah serangkaian Instagram Story yang berisi kemarahan terhadap seorang pegawai pajak Kementerian Keuangan yang diduga merilis token meme di platform Pump.fun sambil melakukan siaran langsung saat jam kerja. Story tersebut diposting pada 3 November dan segera viral di media sosial karena menyinggung langsung perilaku aparatur negara di tengah meningkatnya atensi publik terhadap dunia kripto di Indonesia.

Dalam unggahannya, Yudo menuliskan kalimat bernada tegas, “ini sih kurang ajar banget, emang dia nggak tahu anaknya kemenkeu main meme coin? kalo pegawai pajak saya pecat tapi kalo masyarakat sipil silakan. tidak ada degen di pajak dan cukai. sebagai pegawai negeri baik itu pejabat atau bukan, kalian harus memberi contoh yang baik. meme coin itu rawan rugpull. Anda sedang berjudi dengan memecoin. anda itu hanya pegawai pajak. anda tidak berhak merugpull orang lain.”

Unggahan tersebut langsung menuai reaksi luas di berbagai platform, sebagian mendukung ketegasan Yudo dalam menyoroti perilaku pegawai pajak yang dianggap tidak pantas, sementara sebagian lain mengingatkan bahwa nada unggahan tersebut terkesan emosional. Belum ada tanggapan resmi dari pihak Kementerian Keuangan mengenai insiden ini, namun pernyataan Yudo dianggap merefleksikan keresahan internal terhadap etika penggunaan aset digital oleh aparatur negara, terutama yang bertugas di bidang perpajakan dan pengawasan keuangan.

Yudo Achilles Sadewa sendiri dikenal publik sebagai anak muda yang aktif di dunia investasi dan kripto sejak remaja. Ia merupakan putra dari Purbaya Yudhi Sadewa, ekonom yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada September 2025. Sebelumnya, Yudo sempat menjadi perhatian media setelah beberapa kali menyinggung isu moralitas dan tanggung jawab sosial di sektor publik lewat media sosialnya.

Platform Pump.fun yang disebut dalam unggahan Yudo merupakan salah satu situs peluncuran token instan berbasis Solana yang populer di kalangan kreator meme coin global. Pump.fun memungkinkan pengguna membuat token baru secara otomatis hanya dengan beberapa klik, tanpa mekanisme seleksi atau audit yang ketat. Dalam beberapa bulan terakhir, platform ini menjadi perbincangan karena sering dikaitkan dengan aksi rugpull dan penipuan yang merugikan investor ritel.

Unggahan Yudo dianggap menyoroti dua isu besar sekaligus: lemahnya pengawasan terhadap aktivitas kripto di kalangan aparatur sipil, dan risiko reputasi bagi institusi negara jika pegawainya terlibat dalam kegiatan spekulatif tanpa izin. Dalam konteks yang lebih luas, kasus ini kembali membuka diskusi tentang batas etika antara dunia kerja birokrasi dan kebebasan individu dalam ekosistem digital yang semakin cair.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari pihak Direktorat Jenderal Pajak maupun Kementerian Keuangan mengenai identitas pegawai yang dimaksud atau langkah disiplin yang akan diambil. Namun sumber internal di lingkungan Kemenkeu yang dihubungi sejumlah media menyebut bahwa pihak inspektorat tengah menelusuri dugaan aktivitas tersebut.

Bagi industri kripto, kejadian ini menjadi cerminan bahwa aset digital dan meme coin kini bukan sekadar fenomena komunitas, tetapi juga sudah menyentuh lapisan institusi pemerintahan. Sementara bagi publik, pernyataan Yudo memperlihatkan bahwa generasi muda di lingkaran pejabat negara juga mulai bersuara lantang terhadap isu integritas dan tata kelola di era tokenisasi ekonomi digital.