Perusahaan konstruksi berbasis 3D-printing asal Jepang, LibWork Co., mengumumkan langkah besar dalam dunia keuangan digital dengan mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari cadangan perusahaan. LibWork berencana membeli Bitcoin senilai 500 juta yen Jepang (sekitar $3,3 juta USD) sebagai langkah lindung nilai terhadap tren inflasi di Jepang dan risiko ketergantungan pada aset tunai saja.
Langkah ini menandai tonggak penting dalam adopsi korporat Bitcoin di Asia, sejalan dengan tren yang juga diikuti oleh perusahaan seperti Metaplanet dan Remixpoint. Menurut laporan Cointelegraph, pembelian ini akan dilakukan secara bertahap antara September hingga Desember 2025 melalui pertukaran terpercaya untuk meminimalkan risiko pasar. Dengan harga Bitcoin saat ini sekitar $115.377 per koin, LibWork diperkirakan dapat mengakuisisi sekitar 28 BTC, menempatkannya di peringkat 105 dalam daftar perusahaan dengan cadangan Bitcoin terbesar.
LibWork, yang terdaftar di Tokyo Stock Exchange Growth dan Fukuoka Q-Board dengan kode ticker 1431, menyebut Bitcoin sebagai "emas digital" untuk melindungi neraca keuangan dari erosi inflasi. Perusahaan juga berkomitmen menerapkan standar akuntansi transparan, menandai nilai aset ke pasar setiap kuartal, dan segera mengungkapkan dampak signifikan terhadap laba jika terjadi.
Langkah ini juga sejalan dengan strategi inovasi LibWork, yang baru-baru ini meluncurkan proyek "3D Printer House NFT," mengonversi data desain arsitektur menjadi token non-fungible (NFT) untuk melindungi properti intelektual dan menerbitkan sertifikat kepemilikan rumah fisik. Manajemen perusahaan menyatakan bahwa cadangan Bitcoin mendukung integrasi teknologi blockchain ke dalam operasi inti mereka, membuka peluang baru di pasar perumahan internasional, termasuk era metaverse dan Web3.
Para analis memperhatikan bagaimana LibWork akan menjalankan model hibrida ini—menggabungkan konstruksi, NFT, dan cadangan Bitcoin—serta bagaimana strategi tersebut akan dievaluasi oleh investor di masa depan.