Arbitrum, solusi Layer-2 Ethereum, mengalami kenaikan harga signifikan sebesar 17% dalam 24 jam terakhir hingga 30 Juni 2025, didorong oleh spekulasi adanya kemitraan dengan platform perdagangan Robinhood Markets Inc. Laporan Cointelegraph pada hari yang sama mengungkapkan bahwa lonjakan ini dipicu oleh bocoran pembicaraan antara kedua perusahaan, yang pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada 8 Mei 2025, tentang pengembangan platform blockchain untuk memungkinkan investor Eropa berdagang saham AS. Token ARB kini diperdagangkan di atas 36 sen, menjadikannya aset kripto dengan kenaikan harian terbesar menurut CoinGecko.
Spekulasi semakin menguat setelah Robinhood mengumumkan melalui platform X bahwa acara fireside chat akan diadakan pada Senin di Cannes, Prancis, menghadirkan Vitalik Buterin (pendiri Ethereum), Johann Kerbrat (GM Robinhood Crypto), dan A.J. Warner (CFO Offchain Labs, pengembang Arbitrum). Acara ini dipasarkan sebagai pengungkapan "pengumuman kripto terbesar tahun ini" oleh Robinhood Eropa, memicu dugaan bahwa Arbitrum dan Robinhood akan mengumumkan kolaborasi resmi. Eric Connor, mantan pengembang inti Ethereum, dan Omar Kanji dari Dragonfly Ventures, mengomentari bahwa kombinasi Ethereum, Arbitrum, dan Robinhood kemungkinan menandakan peluncuran rantai baru oleh Robinhood, meskipun negosiasi belum final.
Arbitrum dan Solana disebut-sebut sebagai kandidat utama untuk kemitraan ini, dengan Arbitrum saat ini menunjukkan total value locked (TVL) sebesar $2,42 miliar menurut DefiLlama, mengokohkan posisinya sebagai jaringan Layer-2 terkemuka. Kenaikan ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap potensi utilitas nyata Arbitrum, terutama di sektor DeFi dan real-world assets (RWA), yang telah mencapai nilai tertinggi $300 juta, dengan proyeksi mencapai $1 miliar akhir tahun ini. Langkah ini menegaskan daya tarik Arbitrum sebagai solusi skaling yang kompetitif di tengah perkembangan pesat industri blockchain global.