Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dilaporkan sedang mempertimbangkan perubahan besar dalam proses listing Exchange-Traded Funds (ETF) berbasis kripto, dengan rencana untuk menyederhanakan dan mengotomatiskan sebagian besar proses persetujuan. Proposal ini memungkinkan penerbit ETF untuk melewati proses aplikasi 19b-4 yang panjang dan berpotensi meluncurkan produk mereka dalam waktu 75 hari.
Menurut postingan tersebut, SEC sedang mendiskusikan struktur baru yang memungkinkan penerbit ETF kripto untuk mengajukan listing tanpa melalui prosedur 19b-4, yang biasanya memakan waktu hingga 90 hari untuk perubahan aturan oleh organisasi pengatur diri (SRO) seperti bursa saham. Sebagai gantinya, proses akan bergantung pada pernyataan registrasi S-1, yang dapat mempercepat persetujuan jika SEC tidak keberatan. Detail lebih lanjut, termasuk kriteria kelayakan untuk kripto yang memenuhi syarat, masih dalam tahap finalisasi bersama penerbit dan regulator, seperti yang dicatat dalam laporan Cointelegraph pada 1 Juli 2025.
Langkah ini muncul di tengah meningkatnya minat terhadap ETF kripto, terutama setelah peluncuran ETF Solana berbasis staking (STAK) oleh REX Shares yang baru-baru ini disetujui. Analis memperkirakan bahwa otomatisasi ini dapat memicu "musim ETF altcoin" pada Juli 2025, dengan potensi masuknya kapital baru ke pasar altcoin, sebagaimana disebutkan dalam artikel terkait.
Proposal ini merupakan bagian dari upaya SEC untuk beradaptasi dengan dinamika pasar kripto yang berkembang pesat, seperti yang dibahas dalam laporan cointelegraph.com pada 1 Juli 2025. Dengan persetujuan ETF Bitcoin dan Ethereum yang telah membuka jalan, langkah ini dapat mempercepat adopsi aset digital oleh investor institusi. Namun, kriteria kelayakan yang belum jelas dapat memicu perdebatan mengenai regulasi, terutama untuk altcoin yang kurang likuid.