

.png)
.png)

Metaplanet, perusahaan Jepang yang dikenal sebagai pemegang Bitcoin korporasi terbesar di Asia, berencana menghimpun sekitar $135 juta untuk menambah kepemilikan BTC. Langkah ekspansif ini diambil meski harga Bitcoin tengah berada di bawah $85.000, jauh di bawah rekor tertingginya enam minggu lalu.
Menurut pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis, Metaplanet akan menerbitkan saham preferen dengan imbal hasil dividen 4,9 persen, alih-alih menerbitkan saham biasa. Keputusan tersebut dipilih untuk melindungi harga saham perusahaan yang telah anjlok hampir 60 persen dalam enam bulan terakhir dan kini berada di level 387 yen atau sekitar $2,46 menurut data Google Finance. Penerbitan saham biasa pada kondisi harga saat ini dinilai dapat memperburuk tekanan jual di pasar.
Metaplanet menegaskan bahwa strategi tersebut merupakan langkah mitigasi volatilitas dan bagian dari upaya mempertahankan stabilitas struktur permodalan. Meskipun valuasi saham perusahaan telah turun di bawah mNAV, rasio nilai perusahaan terhadap kepemilikan Bitcoin-nya tetap berada di kisaran 1,01. Perusahaan menyatakan bahwa Bitcoin semakin memiliki nilai strategis sebagai aset penyimpan nilai jangka panjang.
Per data BitcoinTreasuries.net, Metaplanet saat ini memegang sekitar 30.823 Bitcoin, menjadikannya perusahaan dengan cadangan Bitcoin korporasi terbesar keempat di dunia. Pendanaan baru yang direncanakan datang di tengah koreksi besar pasar kripto, dengan Bitcoin diperdagangkan sekitar USD 83.000 setelah sempat menyentuh rekor USD 125.100 menurut CoinMarketCap.
Namun strategi agresif perusahaan menuai kritik. Analis kripto Ted menilai bahwa mengambil utang berbasis Bitcoin untuk membeli lebih banyak BTC adalah langkah berisiko tinggi, terutama saat perusahaan “sudah berada di bawah air.” Tekanan serupa juga dialami Strategy Inc., pemegang Bitcoin publik terbesar di dunia, yang mNAV-nya kini jatuh di bawah 1 menurut data SaylorTracker.