📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
APEXUSDT1.7607-0.3071 ( -14.85% )
ASTERUSDT1.8812-0.0112 ( -0.59% )
BTCUSDT114,140.0+3409.4 ( +3.08% )
ETHUSDT4,221.98+171.96 ( +4.25% )
HYPEUSDT46.57-0.14 ( -0.3% )
PENGUUSDT0.028643+0.000311 ( +1.1% )
SOLUSDT214.06+7.14 ( +3.45% )
WLFIUSDT0.203-0.0134 ( -6.19% )
XPLUSDT1.2375-0.1787 ( -12.62% )
Powered by
News

Deutsche Bank Sebut Emas dan Bitcoin Bisa Bersanding di Neraca Bank Sentral Global

User
September 23, 2025 | 16:59 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
September 23, 2025 | 16:59 WIB
Deutsche Bank Sebut Emas dan Bitcoin Bisa Bersanding di Neraca Bank Sentral Global

Deutsche Bank, salah satu bank investasi multinasional terkemuka asal Jerman, menyatakan bahwa emas dan Bitcoin memiliki potensi untuk bersanding di neraca bank sentral global menjelang tahun 2030. Dalam analisis terbaru, Deutsche Bank menyoroti bahwa bank sentral di seluruh dunia kemungkinan akan mulai mengakumulasi Bitcoin sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio mereka, mengingat peran emas sebagai aset pelindung nilai yang telah mapan. 

Laporan tersebut mencatat bahwa volatilitas Bitcoin yang menurun secara bertahap menyerupai evolusi historis emas, menjadikannya kandidat kuat sebagai "emas digital" dalam sistem keuangan global. Saat ini, dolar AS masih mendominasi 57% dari cadangan global, namun tren diversifikasi menunjukkan pergeseran menuju aset alternatif seperti Bitcoin. Langkah ini didukung oleh adopsi institusional yang meningkat, seperti kenaikan signifikan dalam kepemilikan ETF Bitcoin oleh Bank of Montreal dan Barclays, serta proposal AS di bawah Presiden Donald Trump untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin hingga 200.000 BTC per tahun. 

Infrastruktur pasar Bitcoin juga telah matang, dengan AUM ETF melebihi $110 miliar dari perusahaan seperti BlackRock, menambah legitimasi bagi prediksi Deutsche Bank. Langkah ini dapat menjadi titik balik bagi legitimasi Bitcoin di kalangan institusi global.

Copiedbagikan