Bos LUNA Do Kwon Disebut Akan Mengaku Bersalah Atas Dua Tuduhan Penipuan Kripto $40 Miliar

Do Kwon, pendiri Terraform Labs yang terkenal karena kolapsnya stablecoin TerraUSD (UST) dan token LUNA senilai $40 miliar pada tahun 2022, dilaporkan akan mengaku bersalah atas dua tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan dan penipuan melalui kabel (wire fraud) di pengadilan Amerika Serikat. Informasi ini diungkapkan oleh seorang hakim dalam sidang pengadilan, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada hari ini.

Keputusan Kwon untuk mengubah status pengakuannya dari "tidak bersalah" menjadi "bersalah" menandai perubahan signifikan setelah berbulan-bulan pertempuran hukum. Sebelumnya, pada Januari 2025, Kwon telah menyatakan tidak bersalah terhadap berbagai tuduhan termasuk penipuan sekuritas, manipulasi pasar, dan konspirasi untuk pencucian uang. Namun, jadwal sidang terbaru menunjukkan bahwa ia kini siap mengakui kesalahannya, yang dapat menjadi salah satu pengakuan paling menonjol dalam sejarah skandal kripto.

Kerugian akibat kolaps TerraUSD dan token saudaranya, Luna, pada Mei 2022 diperkirakan menghapuskan setidaknya setengah triliun dolar dari pasar kripto global. Sistem stablecoin algoritmik yang dikembangkan oleh Terraform Labs, yang mengandalkan Luna untuk menjaga nilai UST di level $1, gagal menahan tekanan pasar, menyebabkan nilai Luna anjlok dari lebih dari $120 menjadi hampir nol dalam waktu seminggu.

Menurut laporan dari Cryptopolitan, sidang di mana Kwon diharapkan menjelaskan bagaimana ia melanggar hukum telah dijadwalkan. Pengakuan bersalah ini dapat membuka jalan bagi vonis yang signifikan, mengingat dampak luas dari kerugian tersebut terhadap investor ritel dan institusi. Sebagai bagian dari kasus ini, Departemen Kehakiman AS juga telah mengajukan keluhan penyitaan sipil terhadap lebih dari $225 juta dalam kripto yang diduga terkait dengan skema penipuan investasi, menyoroti skala operasi yang diinvestigasi.

Kasus ini juga menjadi perhatian karena melibatkan salah satu tokoh kripto paling terkenal, yang sebelumnya sempat menjadi buronan internasional sebelum diekstradisi dari Montenegro ke AS. Jika pengakuan bersalah dikonfirmasi pada sidang yang dijadwalkan hari ini, ini dapat menjadi tonggak penting dalam upaya regulasi industri kripto yang semakin ketat di seluruh dunia.