Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menanggapi tren maraknya generasi muda Indonesia, khususnya Gen Z, yang mulai berani berinvestasi di aset kripto. Ia menilai langkah ini positif, namun tetap membutuhkan pemahaman mendalam agar tidak sekadar ikut tren.
“Bagus untuk berani untuk investasi, bagus saya pikir, cuman pelajari betul teori-teorinya. Crypto itu apa, yang paling penting kalau crypto kan yang nggak pendek. Anda mesti ngerti teknikalnya seperti apa kalau mau berhasil di sana,” ujar Purbaya.
Ia menekankan bahwa kripto bukan instrumen instan, sehingga generasi muda perlu memahami teknik analisa jangka pendek maupun jangka panjang. “Terus ngerti juga teknik analisa yang jangka pendek. Terus kalau jangka panjang, anda bisa lihat juga makro ekonomi seperti apa,” tambahnya.
Menurut Purbaya, aset kripto sangat dipengaruhi oleh dinamika global, terutama kebijakan ekonomi Amerika Serikat. “Karena crypto pada dasarnya dipengaruhi oleh gerakan makro ekonomi, utamanya di Amerika,” tegasnya.
Fenomena Gen Z yang semakin aktif dalam investasi digital memang tercermin dari meningkatnya adopsi platform exchange dan edukasi keuangan di Indonesia. Namun, Purbaya mengingatkan bahwa keberhasilan investasi tidak hanya ditentukan oleh keberanian, tetapi juga disiplin analisa dan pemahaman konteks ekonomi dunia.