Brevan Howard Asset Management kembali memperkuat portofolio kriptonya dengan merekrut David Kalk, mantan trader dari kantor keluarga Peter Thiel dan pendiri Reflexive Capital sebagai manajer portofolio untuk dana digital multi-strategi senilai $1 miliar yang dikelola perusahaan.
David Kalk akan mulai bergabung pada 1 September 2025 dan akan menjalankan buku investasi baru dalam Brevan Howard Digital Asset Multi-Strategy Fund. Bersama Kalk, dua anggota tim dari Reflexive Capital akan ikut bergabung, termasuk Itai Anter dari tim investasi likuid perusahaan tersebut.
Dana yang dikelola Brevan Howard ini berfokus pada investasi di aset kripto likuid, strategi relative-value, serta peluang venture capital dalam ekosistem aset digital. Kalk akan melanjutkan strategi investasi makro dan kripto yang sebelumnya ia jalankan di Reflexive Capital.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Brevan Howard akan membentuk kendaraan investasi khusus bagi investor lama Kalk yang ingin tetap mengikuti strateginya. Namun, dana ini tidak akan terbuka untuk modal eksternal.
Kalk memiliki pengalaman mendalam di dunia investasi. Sebelum mendirikan Reflexive Capital pada 2023, ia menjabat sebagai Chief Investment Officer dan sebelumnya bekerja di Commonwealth Asset Management. Kariernya dimulai di desk derivatif suku bunga milik Goldman Sachs sebelum ia bekerja hampir delapan tahun di kantor keluarga Peter Thiel.
Dengan tetap berbasis di West Coast AS, Kalk akan menjadi manajer portofolio terbaru dalam tim BH Digital yang kini memiliki lebih dari 60 staf dan minimal 10 manajer portofolio. Divisi BH Digital sendiri dibentuk pada September 2021 sebagai langkah serius Brevan Howard dalam menavigasi dunia aset digital.
Langkah ini datang setelah performa impresif BH Digital yang mencatatkan kenaikan 51,3% sepanjang 2024 yang didukung oleh reli kripto pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS dan pergeseran sikapnya yang kini mendukung industri kripto.
Brevan Howard menunjukkan komitmennya untuk terus memperluas eksposur ke dunia kripto dengan merekrut talenta unggulan, memperkuat strategi, dan menyasar peluang pertumbuhan dari adopsi institusional yang terus berkembang.