×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT117,886.0-708.01 ( -0.6% )
DOGEUSDT0.24431+0.0307 ( +14.37% )
ETHUSDT3,581.58+157.11 ( +4.59% )
HYPEUSDT45.13-1.64 ( -3.51% )
PENGUUSDT0.0293-0.002033 ( -6.49% )
PEPEUSDT0.00001348-0.00000018 ( -1.32% )
PUMPUSDT0.00448-0.000842 ( -15.82% )
SOLUSDT178.24+3.57 ( +2.04% )
XRPUSDT3.4518+0.2049 ( +6.31% )
Powered by
News

CEO Tether Targetkan Jadi Penambang Bitcoin Terbesar di Dunia

July 9, 2025 | 12:22 WIB
Copiedbagikan
CEO Tether Targetkan Jadi Penambang Bitcoin Terbesar di Dunia

Tether, penyedia stablecoin terkemuka dunia, mengumumkan rencana ambisius untuk menjadi penambang Bitcoin (BTC) terbesar di dunia pada akhir tahun 2025, menurut pernyataan CEO Paolo Ardoino dalam wawancara dengan Bankless yang dikutip oleh akun X @WuBlockchain. Langkah ini mencakup ekspansi signifikan dalam operasi penambangan Bitcoin dan strategi diversifikasi ke sektor perdagangan komoditas, sejalan dengan proyeksi keuntungan tahunan yang melampaui $13,7 miliar yang dicatat sepanjang 2024.

Dalam wawancara tersebut, Ardoino mengungkapkan bahwa Tether saat ini mempromosikan perluasan hegemoni dolar AS melalui ekosistem kripto, dengan fokus pada penambangan Bitcoin dan pengembangan infrastruktur keuangan terdesentralisasi. Perusahaan ini juga tidak memiliki rencana untuk go public, melainkan akan mengarahkan gelombang pertumbuhan berikutnya ke sektor perdagangan komoditas, di mana hampir semua pedagang komoditas global kini menghubungi Tether untuk kolaborasi. 

Data pendukung menunjukkan bahwa Tether telah mengalami pertumbuhan luar biasa, dengan keuntungan bersih tahun 2024 mencapai $13 miliar, sebagian besar didorong oleh kenaikan nilai kepemilikan Bitcoin dan emas, yang menghasilkan laba tidak terealisasi sekitar $5 miliar, menurut laporan attestasi kuartal IV 2024 dari BDO. Pada November 2023, Tether mengumumkan investasi setengah miliar dolar untuk menjadi salah satu penambang Bitcoin teratas, termasuk fasilitas kredit $610 juta untuk perusahaan penambangan Northern Data AG, yang memperkuat ambisi mereka di sektor ini.

Tether saat ini mengelola aset treasury AS senilai $182,4 miliar bersama tiga penyedia stablecoin lainnya (Circle, First Digital, dan Paxos), menempati peringkat 17 dalam daftar kepemilikan Treasury AS berdasarkan negara, melampaui Korea Selatan dan Uni Emirat Arab. Langkah ini memperkuat posisi Tether sebagai aktor utama dalam finansial global, dengan potensi untuk mengubah dinamika penambangan Bitcoin dan perdagangan komoditas.

Para analis memprediksi bahwa jika Tether berhasil mencapai targetnya, perusahaan ini dapat memengaruhi harga Bitcoin dan stabilitas pasar kripto secara keseluruhan. Namun, keberhasilan rencana ini akan bergantung pada respons regulator global dan kemampuan Tether untuk menjaga transparansi operasionalnya.