

.png)
.png)

Citibank, salah satu bank raksasa Wall Street dengan aset senilai 1,7 triliun dolar AS, mengumumkan rencana untuk meluncurkan layanan penyimpanan (custody) aset kripto pada tahun 2026. Langkah ini menandai masuknya institusi keuangan tradisional yang lebih dalam ke dalam ekosistem kripto, didorong oleh meningkatnya permintaan dari klien institusional seperti manajer aset.
Layanan ini akan mencakup penyimpanan aset seperti Bitcoin, Ethereum, dan token lainnya, dengan fokus pada keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi. Citibank telah mengembangkan infrastruktur ini selama dua hingga tiga tahun terakhir dan berencana untuk meluncurkannya dalam beberapa kuartal mendatang, sesuai dengan pernyataan dari eksekutif bank tersebut. Kementerian Keuangan AS menyambut positif langkah ini, mencatat bahwa lingkungan regulasi yang lebih mendukung di Amerika Serikat telah mendorong bank-bank besar untuk menawarkan layanan berbasis aset digital.
Langkah Citibank ini sejalan dengan tren di Wall Street, di mana bank-bank besar seperti JPMorgan Chase juga mulai mengeksplorasi layanan perdagangan kripto. Citibank juga tengah mempertimbangkan pengembangan token deposit dan layanan stablecoin untuk memfasilitasi transaksi lintas batas yang lebih cepat, memanfaatkan teknologi blockchain.