asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.031-0.018 ( -1.72% )
BTCUSDT88,996.8-1894.17 ( -2.08% )
ETHUSDT2,915.67-79.31 ( -2.65% )
HYPEUSDT31.52-2.98 ( -8.64% )
KITEUSDT0.1014-0.0148 ( -12.74% )
MONUSDT0.02733-0.00542 ( -16.55% )
PIPPINUSDT0.07402+0.0195 ( +35.79% )
SOLUSDT131.01-5.3 ( -3.89% )
XRPUSDT2.1178-0.0862 ( -3.91% )
Powered by
News

Co-Founder Alliance DAO Nilai Token Layer 1 Tak Punya Keunggulan Berkelanjutan

User
November 29, 2025 | 14:29 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
November 29, 2025 | 14:29 WIB
Co-Founder Alliance DAO Nilai Token Layer 1 Tak Punya Keunggulan Berkelanjutan

Partner Alliance DAO, QW, menyampaikan pandangan kritis terhadap nilai jangka panjang token Layer-1 (L1) dalam sebuah unggahan di X. Ia menegaskan bahwa persoalan utama bukan pada rasio P/E yang tinggi, tetapi pada minimnya “moat” atau keunggulan yang sulit ditiru, sehingga membuat L1 rentan kehilangan pengguna dan developer.

QW menjelaskan bahwa di ekosistem blockchain saat ini, biaya pindah (switching cost) sangat rendah. Pengguna dapat dengan mudah melakukan bridging aset, para developer bisa bermigrasi dengan cepat, dan blockchain baru dapat diluncurkan tanpa hambatan berarti. Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan layanan seperti AWS yang memiliki moat kuat sehingga sulit ditinggalkan.

Menurutnya, untuk mempertahankan nilai dan daya saing, L1 harus mulai mengintegrasikan lapisan aplikasi (app layer) secara vertikal, mencontoh keberhasilan Solana, Base, dan Hyperliquid yang mampu menciptakan ekosistem terpadu. Alternatif lainnya, kata QW, adalah berhenti fokus membangun infrastruktur dasar dan justru berfokus pada app layer yang dinilai mampu menangkap nilai eksponensial jauh lebih baik.

Pernyataan QW memicu diskusi luas di komunitas kripto, terutama karena banyak investor dan proyek masih menempatkan L1 sebagai pilar utama investasi. Namun opini tersebut juga sejalan dengan tren industri terbaru, di mana rantai yang mampu menciptakan “network + app synergy” justru menunjukkan pertumbuhan pengguna dan volume terbesar.

Copiedbagikan