Anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB), Piero Cipollone, menegaskan bahwa peluncuran euro digital akan menjadi langkah penting untuk memperkuat kemandirian finansial Eropa dan mengurangi ketergantungan terhadap penyedia layanan pembayaran dari luar kawasan.
Dalam presentasi yang dipublikasikan di situs resmi ECB pada Sabtu (18/10), Cipollone mengatakan bahwa euro digital akan mendukung solusi pembayaran lintas negara yang inovatif, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha di kawasan Eropa.
“Euro digital akan mengurangi ketergantungan Eropa terhadap penyedia eksternal dan mendukung sistem pembayaran pan-Eropa yang efisien untuk transaksi domestik,” tulisnya.
Cipollone, yang berbicara dalam Euro50 Group Meeting di Washington, juga menjelaskan bahwa stablecoin memang dapat berperan dalam penyelesaian transaksi bisnis domestik, namun sistem perbankan di kawasan euro saat ini sudah mampu menyediakan layanan pembayaran instan 24 jam dengan biaya rendah dan likuiditas penuh yang dijamin oleh bank sentral.
“Stablecoin memiliki potensi lintas batas, tetapi tantangan utama terletak pada kepatuhan hukum dan regulasi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa integrasi antar sistem pembayaran cepat di berbagai negara, bila dikombinasikan dengan aset tokenisasi baik publik maupun privat, berpotensi lebih besar dalam meningkatkan efisiensi transaksi global dibandingkan stablecoin itu sendiri.
Lebih jauh, Cipollone menekankan bahwa ekosistem keuangan masa depan kemungkinan akan mencakup berbagai bentuk uang, baik yang diterbitkan oleh sektor publik maupun swasta. Namun, menurutnya, stabilitas dan integrasi sistem keuangan global tetap bergantung pada kepercayaan terhadap uang bank sentral sebagai jangkar utama penyelesaian transaksi.
Langkah pengembangan euro digital ini menjadi bagian dari upaya Eropa memperkuat kedaulatan moneter dan menghadapi persaingan dengan sistem pembayaran global seperti Visa, Mastercard, dan stablecoin swasta yang banyak digunakan dalam transaksi lintas batas. Proyek ini juga sejalan dengan inisiatif digitalisasi yang tengah dijalankan oleh ECB untuk menjaga posisi euro sebagai mata uang kuat dan relevan di era ekonomi digital.