×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT117,342.0-1638.36 ( -1.38% )
ETHUSDT4,397.92-243.49 ( -5.25% )
FMBUSDT0.000245-0.000527 ( -68.26% )
HYPEUSDT46.73-1.84 ( -3.79% )
KASUSDT0.08935-0.0028 ( -3.04% )
PENGUUSDT0.032465-0.001273 ( -3.77% )
PEPEUSDT0.00001087-0.00000027 ( -2.42% )
SOLUSDT186.39-9.28 ( -4.74% )
XRPUSDT3.1371+0.0229 ( +0.74% )
Powered by
News - Technology - AI

Google Beli 8% Saham TeraWulf Senilai $3,7 Miliar Bangun Infrastruktur AI

August 15, 2025 | 12:16 WIB
Copiedbagikan
Google Beli 8% Saham TeraWulf Senilai $3,7 Miliar Bangun Infrastruktur AI

Raksasa teknologi global, Google, baru-baru ini mengumumkan langkah strategis dengan mengamankan 8% saham di TeraWulf, perusahaan penambang Bitcoin, melalui kesepakatan hosting AI senilai $3,7 miliar.

Kesepakatan tersebut menandai masuknya Google ke dalam ekosistem penambangan kripto sekaligus memperkuat posisi TeraWulf sebagai pemain kunci dalam infrastruktur AI. TeraWulf, yang dikenal dengan pendekatan ramah lingkungan dalam penambangan Bitcoin, akan menyediakan kapasitas hosting AI kepada Google, dengan fokus pada pengembangan pusat data mutakhir. 

Menurut laporan awal, kesepakatan ini mencakup investasi warrant berbasis Google yang memberikan hak atas sekitar 41 juta saham TeraWulf. Langkah ini tidak hanya memberikan suntikan modal besar bagi TeraWulf, tetapi juga menegaskan peran Google sebagai investor strategis di luar bisnis cloud komputasi tradisionalnya. CEO TeraWulf, Paul Prager, menggambarkan kolaborasi ini sebagai "momen penentu" yang akan mengubah perusahaan menjadi pusat infrastruktur AI berskala besar.

Fase pertama proyek ini, yang akan menyediakan 40 MW kapasitas AI siap pakai, dijadwalkan online pada paruh pertama 2026, dengan ekspansi penuh mencapai lebih dari 200 MW di akhir tahun depan. Ini menjadikan kesepakatan ini salah satu komitmen infrastruktur AI terbesar di Amerika Serikat.

Langkah ini menandai pergeseran menarik di mana raksasa teknologi seperti Google mulai mengeksplorasi sinergi antara AI dan penambangan kripto. Bagi TeraWulf, kesepakatan ini membuka peluang untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada penambangan Bitcoin semata dan masuk ke pasar hosting AI yang menguntungkan. Namun, beberapa analis memperingatkan tentang risiko eksekusi, termasuk kemampuan TeraWulf untuk menyelesaikan pembangunan 200+ MW dalam waktu kurang dari 18 bulan.