asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT0.793-0.132 ( -14.27% )
BTCUSDT86,253.7-2063.98 ( -2.34% )
COAUSDT0.003379+0.00004 ( +1.07% )
ETHUSDT2,950.71-117.51 ( -3.83% )
JELLYJELLYUSDT0.10455-0.006 ( -5.45% )
NXTUSDT0.000000000000000552-0.000000000000000416 ( -42.97% )
SOLUSDT126.41-3.62 ( -2.78% )
SUIUSDT1.459-0.0992 ( -6.37% )
XRPUSDT1.8907-0.0989 ( -4.97% )
Powered by
News

Grayscale Prediksi Bitcoin Cetak Rekor Baru pada 2026, Siklus 4 Tahunan Berakhir

User
December 14, 2025 | 16:58 WIB
User
UpdatedGoldwin
December 14, 2025 | 16:58 WIB
Grayscale Prediksi Bitcoin Cetak Rekor Baru pada 2026, Siklus 4 Tahunan Berakhir

Manajer aset kripto Grayscale menyatakan bahwa Bitcoin berpeluang mencetak rekor harga baru pada tahun 2026, sekaligus menandai berakhirnya pola four year cycle yang selama ini diyakini pasar kripto. Pandangan tersebut disampaikan Grayscale dalam sebuah catatan riset yang dirilis pada 1 Desember.

“We believe the four-year cycle thesis will prove to be incorrect, and that Bitcoin’s price will potentially make new highs next year,” tulis Grayscale. Pernyataan ini bertolak belakang dengan pandangan tradisional yang meyakini bahwa 2026 akan menjadi awal fase penurunan panjang atau crypto winter setelah tahun penguatan harga.

Siklus empat tahunan selama ini dikaitkan dengan halvening, yaitu mekanisme terprogram yang memangkas separuh pasokan Bitcoin baru. Secara historis, pola tersebut memicu lonjakan harga yang diikuti koreksi tajam. Namun, Grayscale menilai pola tersebut mulai kehilangan relevansinya, terutama karena tidak adanya lonjakan harga parabolik Bitcoin sepanjang tahun ini.

“Bitcoin’s market structure has changed,” kata Grayscale, seraya menyoroti peran arus dana yang lebih pasif dan konsisten dari exchange traded funds serta perusahaan digital asset treasury. Perubahan struktur pasar ini dinilai membuat pergerakan harga Bitcoin menjadi lebih matang dan tidak lagi sepenuhnya mengikuti pola siklus lama.

Selain faktor internal pasar, Grayscale juga menilai kondisi makroekonomi global mendukung prospek Bitcoin. Perusahaan tersebut memperkirakan suku bunga akan berada pada level yang jauh lebih rendah ke depan, sebuah kondisi yang secara historis positif bagi aset berisiko dan store of value seperti emas. Grayscale menyinggung ekspektasi pemangkasan suku bunga pada 10 Desember serta munculnya nama Kevin Hassett sebagai kandidat kuat pengganti Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Hassett sebelumnya memuji langkah pemangkasan suku bunga pada September, menyebutnya sebagai “a good first step in the right direction of much lower rates.”

Grayscale juga menyoroti potensi katalis dari regulasi. Menurut perusahaan tersebut, undang-undang crypto market structure berpotensi mendorong arus dana institusional lebih besar ke pasar Bitcoin, dengan catatan isu kripto tetap menjadi agenda bipartisan menjelang pemilu sela.

Copiedbagikan