(Sumber Gambar: CBS News)
Iran secara resmi membalas serangan militer Israel yang dilancarkan pada Jumat dini hari (13/6/2025) dengan meluncurkan lebih dari 100 drone dan ratusan rudal balistik ke wilayah Israel. Aksi ini merupakan respons atas serangan udara Israel ke sejumlah situs militer dan nuklir di Teheran, yang disebut sebagai pelanggaran Piagam PBB oleh Kementerian Luar Negeri Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa Israel akan "membayar harga yang sangat mahal" atas serangannya.

Pihak Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka, Iron Dome, berhasil mencegat sebagian besar rudal dan drone Iran. Namun, beberapa rudal dilaporkan menghantam target, meskipun kerusakan masih dalam penilaian. 

Konflik yang meningkat ini memicu gejolak signifikan di pasar keuangan global, termasuk pasar kripto. Harga Bitcoin (BTC) anjlok hingga di bawah US$105.000, mencatat penurunan sekitar 4-6% dalam 24 jam terakhir. Namun penurunan ini masih dalam batas koreksi yang wajar, bahkan dibawah kekhawatiran banyak pihak yang sudah memperingatkan akan turunnya harga BTC hingga di bawah $104.000.

Bitcoin berpotensi mengalami rebound jika ketegangan mereda, mengingat fundamental kripto yang masih kuat. Sementara itu, harga minyak mentah melonjak ke US$75 per barel setelah serangan Israel, memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan jika Iran memblokir Selat Hormuz.