

.png)
.png)

Sebuah laporan terbaru dari Axios mengungkapkan bahwa jumlah konten internet yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) kini telah melampaui konten yang dibuat oleh manusia. Temuan ini menandai perubahan besar dalam ekosistem digital global, di mana volume teks, gambar, dan video yang diproduksi oleh sistem AI berkembang jauh lebih cepat dibandingkan produksi organik dari pengguna internet.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa lonjakan konten berbasis AI dipicu oleh meningkatnya penggunaan model generatif oleh perusahaan teknologi, media, bisnis kecil, dan individu. Mulai dari artikel otomatis, chatbot, hingga gambar dan video sintetis, produksi konten AI meningkat secara eksponensial, terutama setelah banyak platform mengintegrasikan fitur generatif langsung dalam layanan mereka.
Fenomena ini juga diperkuat oleh data sebelumnya dari World Economic Forum dan perusahaan analitik digital, yang memperkirakan bahwa lebih dari 60 persen lalu lintas internet pada 2025 dipengaruhi oleh sistem AI, termasuk bot, algoritma optimasi, dan model bahasa besar. Dalam beberapa sektor, seperti pemasaran digital dan media sosial, konten berbasis AI dilaporkan sudah menjadi standar operasional.
Meskipun efisiensi dan skalabilitas AI dinilai membawa manfaat besar, laporan Axios juga menyoroti kekhawatiran meningkatnya “banjir konten” yang dapat memengaruhi kualitas informasi, validitas sumber, serta memicu tantangan baru dalam moderasi dan etika digital. Para pakar menilai bahwa peran manusia dalam kurasi dan verifikasi informasi akan semakin penting di tengah dominasi konten sintetis.