×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT116,276.0-1395.58 ( -1.19% )
DOP1USDT0.0006905-0.0002122 ( -23.51% )
ETHUSDT4,363.06-110.13 ( -2.46% )
HYPEUSDT43.73-2.69 ( -5.8% )
KASUSDT0.08816-0.0034 ( -3.71% )
PENGUUSDT0.031344-0.001713 ( -5.18% )
PEPEUSDT0.00001078-0.00000041 ( -3.66% )
SOLUSDT183.58-8.77 ( -4.56% )
XRPUSDT3.0736-0.0251 ( -0.81% )
Powered by
News

Menkeu AS Scott Bessent Siap Jadi Pengganti Jerome Powell

July 1, 2025 | 09:58 WIB
Copiedbagikan
Menkeu AS Scott Bessent Siap Jadi Pengganti Jerome Powell

Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent menyatakan bahwa pemerintah sedang bekerja untuk memilih pengganti Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell dalam beberapa minggu ke depan. Dirinya mengaku siap jika harus menggantikan Jerome Powell jika diminta Presiden Trump.

Pengumuman ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara kebijakan moneter Fed yang cenderung hati-hati dan dorongan administrasi Trump untuk langkah-langkah pertumbuhan ekonomi yang agresif, termasuk potensi pemotongan suku bunga. Jerome Powell, yang masa jabatannya sebagai Ketua Fed akan berakhir pada Mei 2026, menghadapi kritik karena pendekatannya yang konservatif dalam mengelola inflasi, yang diyakini beberapa pihak telah memperlambat momentum ekonomi. 

Pernyataan Bessent tampaknya sejalan dengan indikasi terbaru dari administrasi Trump, yang telah vokal mendukung kebijakan pro-pertumbuhan. Langkah ini menunjukkan pergeseran strategis untuk menyelaraskan Fed lebih erat dengan agenda ekonomi pemerintah. 

Meskipun belum ada daftar resmi yang dikonfirmasi, spekulasi menyebut beberapa nama potensial berdasarkan diskusi dalam administrasi, termasuk Kevin Warsh, mantan gubernur Fed yang menyarankan penggantian dini, Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional, David Malpass, mantan presiden Bank Dunia, dan Christopher Waller, gubernur Fed saat ini. Bahkan Bessent sendiri sempat disebut-sebut sebagai calon, meski ia lebih memilih tetap menjabat hingga 2029 untuk mendukung agenda administrasi. Saran sebelumnya tentang penunjukan "ketua bayangan" untuk mengurangi pengaruh Powell juga menjadi bahan perdebatan.

Federal Reserve, yang didirikan sebagai entitas independen, memainkan peran kunci dalam membentuk kebijakan moneter AS, termasuk suku bunga dan pengendalian inflasi. Undang-Undang Perbankan 1935 menetapkan bahwa Ketua Fed dipilih dari Dewan Gubernur dan menjabat selama empat tahun dengan persetujuan Senat. Penggantian dini Powell mencerminkan urgensi administrasi untuk menerapkan kebijakan seperti deregulasi dan dominasi energi, yang bertolak belakang dengan pendekatan hati-hati Powell. Proyeksi ekonomi terbaru menunjukkan Fed mengantisipasi dua pemotongan suku bunga sebesar 0,25% pada 2025, langkah yang bisa semakin didorong dengan ketua baru yang sejalan dengan tujuan administrasi, meskipun berpotensi memicu tekanan inflasi.

Analis menilai warisan Powell mungkin didefinisikan oleh respons terukurnya terhadap inflasi, yang dianggap beberapa pihak menghambat pemulihan ekonomi yang cepat. Pengganti yang mendukung pemotongan suku bunga agresif dapat mempercepat pertumbuhan, tetapi juga membawa risiko. Fokus administrasi pada kebijakan "America-First" menegaskan perlunya Ketua Fed yang mengutamakan reformasi sisi penawaran daripada inersia birokrasi.

Proses seleksi diperkirakan akan semakin intens dalam beberapa minggu ke depan, dengan Presiden Trump memberi sinyal pengumuman "sangat segera". Komite Perbankan Senat akan memainkan peran penting dalam memverifikasi calon, memastikan kepatuhan dengan persyaratan hukum yang melarang afiliasi perbankan. Untuk pembaruan terbaru, masyarakat dapat mengikuti WatcherGuru di X serta pernyataan resmi dari Departemen Keuangan AS dan Federal Reserve. Cerita ini akan terus berkembang seiring munculnya detail lebih lanjut.