

.png)
.png)

Platform perdagangan kripto MEXC mengambil langkah cepat dan tegas setelah munculnya problem terkait penggunaan API pihak ketiga dalam aktivitas trading futures. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk menjaga lingkungan perdagangan yang adil, transparan, dan aman bagi seluruh pengguna.
Perselisihan bermula dari perdebatan mengenai apakah pengguna yang sempat melakukan trading melalui API eksternal — sebelum MEXC secara resmi merilis layanan API-nya sendiri — harus dibekukan akunnya atau tidak. Beberapa dana yang terlibat merupakan aset pribadi serta keuntungan yang sudah ditarik sebelumnya.
Awalnya, MEXC mempertimbangkan untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum. Namun, setelah evaluasi internal, perusahaan menyadari bahwa akar masalahnya justru berasal dari keterlambatan peluncuran futures API resmi milik MEXC sendiri. Pihak MEXC mengakui bahwa jika layanan tersebut telah tersedia lebih awal, para pengguna tidak perlu menggunakan solusi pihak ketiga yang berisiko dari sisi keamanan maupun kenyamanan.
Sebagai bentuk tanggung jawab, dalam waktu kurang dari 12 jam, MEXC mengeluarkan permintaan maaf publik kepada pengguna dan segera mengambil langkah korektif, antara lain:
  1.   Membuka dua saluran layanan pelanggan cepat untuk membantu pengguna yang terdampak mengaktifkan kembali akun mereka.
  2.   Merilis laporan Proof of Reserves (PoR) terbaru yang menegaskan seluruh dana pengguna tetap aman dan 100% terjamin.
  3.   Mengumumkan melalui Chief Strategy Officer (CSO) MEXC, Cecilia Hsueh bahwa perusahaan sedang mempersiapkan peluncuran API futures resmi, dengan jadwal rilis yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
Melalui insiden ini, MEXC kembali menegaskan dedikasinya terhadap transparansi, perlindungan pengguna, serta peningkatan berkelanjutan, memastikan setiap trader mendapatkan pengalaman yang aman dan terpercaya di platformnya.