Nasdaq, salah satu bursa saham terkemuka di dunia, telah mengajukan usulan perubahan aturan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada 2 Juni 2024. Usulan ini bertujuan untuk memasukkan empat aset kripto utama—XRP, Solana (SOL), Stellar Lumens (XLM), dan Cardano (ADA)—ke dalam indeks patokan aset digitalnya. Jika disetujui, Hashdex Nasdaq Crypto ETF (NCIQ) akan diizinkan untuk menginvestasikan dana dalam keempat aset tersebut.

Batas waktu keputusan akhir dari SEC untuk usulan ini dijadwalkan pada 2 November 2025. Langkah ini menandakan upaya Nasdaq untuk memperluas cakupan indeks aset kriptonya, yang saat ini masih didominasi oleh Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Usulan ini merupakan bagian dari perubahan aturan 19b-4 yang diajukan Nasdaq. Indeks baru ini, yang disebut Nasdaq Crypto Index (NCI), akan menggantikan indeks sebelumnya, Nasdaq Crypto US Settlement Price Index (NCIUS), dengan portofolio yang lebih luas. Saat ini, NCI mencakup sembilan kripto utama, termasuk BTC, ETH, XLM, SOL, ADA, XRP, Chainlink (LINK), Litecoin (LTC), dan Uniswap (UNI).

Meski demikian, Hashdex Nasdaq Crypto ETF (NCIQ) saat ini hanya memungkinkan investasi pada BTC dan ETH karena regulasi SEC yang masih ketat. Hal ini dapat menyebabkan risiko kesalahan pelacakan (tracking error) karena ETF hanya berinvestasi pada dua aset dari indeks yang mencakup enam aset. Hashdex diketahui menggunakan mekanisme sampling untuk mengurangi ketidaksesuaian ini, meskipun keselarasan penuh dengan indeks belum dijamin.