

.png)
.png)

Gubernur Federal Reserve, Michael Barr, menyerukan perlunya regulasi yang lebih spesifik dan ketat untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap stablecoin, aset digital yang nilainya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS. Ia menilai potensi stablecoin bagi sistem keuangan sangat besar, namun belum bisa berkembang optimal tanpa adanya kerangka pengawasan yang kuat.
“Untuk membuat stablecoin mencapai potensinya, kita perlu membangun pagar pembatas (guardrails) yang mampu melindungi rumah tangga, bisnis, dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan,” ujar Barr dalam pidatonya di Washington, Kamis (16/10).
Barr, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengawasan di Federal Reserve, menyambut baik disahkannya Genius Act awal tahun ini — undang-undang yang menetapkan aturan dasar bagi stablecoin, termasuk persyaratan cadangan yang harus didukung oleh aset likuid seperti surat utang pemerintah AS (US Treasury bills). Namun, ia menegaskan bahwa masih terdapat banyak celah yang perlu dilengkapi agar undang-undang tersebut benar-benar efektif.
“Regulator perlu menutup kekosongan dalam peraturan untuk memperkuat kepercayaan terhadap stablecoin dan melindungi konsumen serta pelaku bisnis dari potensi run atau guncangan pasar yang dapat mengganggu stabilitas,” ujarnya.
Pesan Barr sejalan dengan kekhawatiran sejumlah pejabat keuangan global yang menghadiri pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia pekan ini. IMF memperingatkan bahwa potensi kepanikan pada stablecoin dapat memicu efek rambatan ke pasar obligasi pemerintah dan repo, yang bisa mengguncang sistem keuangan global.
Meski demikian, Barr menegaskan bahwa stablecoin juga membawa manfaat besar jika diatur dengan benar. Teknologi ini dapat mempercepat pengiriman uang lintas negara (remittances), menekan biaya transaksi, serta meningkatkan efisiensi perdagangan global.
Menurutnya, kunci keberhasilan stablecoin terletak pada kualitas dan likuiditas aset cadangannya, karena berbeda dengan uang konvensional, stablecoin tidak memiliki jaring pengaman seperti asuransi simpanan atau akses langsung ke likuiditas bank sentral.
“Stablecoin hanya akan benar-benar stabil jika dapat ditebus secara penuh dan tepat waktu dalam berbagai kondisi pasar, termasuk saat terjadi tekanan terhadap nilai obligasi pemerintah atau terhadap penerbit stablecoin itu sendiri,” tegas Barr.
Menjawab pertanyaan seusai pidato, Barr mengatakan adopsi stablecoin secara luas masih membutuhkan waktu dan langkah regulasi tambahan. Ia belum memastikan apakah akan ada legislasi baru, atau apakah pengawasan yang lebih kuat bisa dilakukan hanya dengan memperkuat kerangka hukum yang sudah ada melalui Genius Act.