Prabowo Diskusikan Proyek Tanggul Laut Raksasa dengan Xi Jinping di Beijing

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menggelar pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing untuk membahas proyek strategis, termasuk pembangunan Giant Sea Wall (Tanggul Laut Raksasa) di pesisir utara Pulau Jawa. Pertemuan ini menyoroti langkah konkret dalam memperkuat kerja sama ekonomi bilateral. 

Diskusi tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan, dengan fokus pada proyek infrastruktur besar yang dirancang untuk mengatasi ancaman perubahan iklim, khususnya banjir dan erosi pantai. Proyek Giant Sea Wall, yang diperkirakan menelan biaya $80 miliar dan memakan waktu 15-20 tahun, menjadi sorotan utama. 

Kementerian PUPR Indonesia menyatakan bahwa proyek ini akan melindungi wilayah pesisir utara Jawa, termasuk Jakarta, dari kenaikan permukaan laut, dengan dukungan teknologi dan investasi dari China. Prabowo menyambut baik dukungan China, yang telah menjadi mitra utama dalam pembangunan infrastruktur Indonesia, seperti proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Xi Jinping, dalam pernyataannya yang dikutip oleh Kementerian Luar Negeri China, menegaskan kesiapan China untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek strategis ini, sejalan dengan semangat kemitraan yang telah terjalin sejak 2005. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan perdagangan bilateral mencapai $133,7 miliar pada 2024, menjadikan China mitra dagang terbesar Indonesia. Analis dari PwC Indonesia memperkirakan proyek ini dapat meningkatkan ekonomi lokal, tetapi menyarankan pengawasan ketat untuk memastikan keberlanjutan.