Presiden Prabowo Sebut Stabilitas Ekonomi Indonesia Tetap Terjaga

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ekonomi dan politik Indonesia tetap kuat serta solid meski sempat diguncang oleh demonstrasi yang berujung kerusuhan. Kondisi ini menunjukkan daya tahan luar biasa di tengah tekanan sosial-politik.

Menurut pernyataannya, “kemarin ada goncangan demonstrasi yang akhirnya menjadi kerusuhan, tapi ternyata ekonomi kita masih stabil”. Prabowo mengajak seluruh elit politik untuk menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok agar kebangkitan Indonesia bisa terjadi lebih cepat:

“Apabila seluruh elite Indonesia punya kesadaran berbangsa dan bernegara, dengan rasional, dengan mengutamakan selalu kepentingan bangsa dan rakyat di atas kepentingan kelompok, saya percaya kita akan lebih cepat bangkitnya,” ujar Presiden.

Data Resmi: Ekonomi Terus Tumbuh Meski Terguncang
Berdasarkan data resmi, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,12% YoY pada kuartal kedua—menjadi yang tercepat dalam dua tahun terakhir. Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat jatuh lebih dari 3% dan nilai tukar rupiah melemah sekitar 0,9%, stabilitas pasar berhasil dipulihkan Bank Indonesia untuk mempertahankan nilai tukar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan fundamental ekonomi tetap solid. Dia juga mengumumkan paket insentif untuk meminimalisir dampak demonstrasi, serta rencana percepatan program sosial seperti makanan gratis untuk siswa dan ibu hamil, serta pinjaman investasi bagi sektor properti dan padat karya.

Presiden Prabowo menyoroti keberhasilan pemerintahannya menciptakan banyak lapangan kerja, dengan potensi yang semakin besar ke depan—meski terdapat tantangan di segmen dan golongan tertentu.

“Kita mengerti masalah kesulitan mendapatkan lapangan kerja di tempat-tempat tertentu dan pada golongan-golongan tertentu, tapi kita sudah buktikan pemerintah yang saya pimpin sudah ciptakan cukup banyak lapangan kerja dan potensi lapangan kerja ke depan sangat besar,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan bantalan sosial bagi kelompok paling rentan—yang alokasinya cukup besar dan bisa dicek publik, meski Prabowo tidak merinci secara detail:

“Kita juga sudah mengalokasikan bantalan ataupun jaringan pengaman untuk mereka yang paling susah, cukup besar, saya tidak akan terlalu rinci, saudara-saudara sudah bisa cek semua nilai-nilainya itu,” imbuhnya.

Menenangkan Pasar & Menjaga Kepercayaan Investor
Di tengah gelombang protes atas tunjangan anggota DPR dan kematian seorang pengemudi ojol yang memancing kemarahan publik, pemerintah bertindak sigap untuk meredam ketegangan. Presiden membatalkan kunjungan ke luar negeri dan menjanjikan reformasi, termasuk meninjau tunjangan parlemen dan penyelidikan atas insiden tersebut.

Sementara itu, analis ekonomi memperingatkan bahwa pemulihan dan kepercayaan pasar akan tergantung pada seberapa cepat pemerintah menyelesaikan permasalahan sosial, politik, dan keamanan.