

.png)
.png)

Sejumlah tokoh besar industri kripto kembali mendatangi Capitol Hill pada Rabu (23/10) untuk mendorong percepatan pembahasan Rancangan Undang-Undang Struktur Pasar Aset Digital (crypto market-structure bill) yang saat ini masih tertahan di Senat Amerika Serikat. Pertemuan tersebut mempertemukan para pemimpin perusahaan kripto dengan anggota parlemen lintas partai, baik dari Demokrat maupun Republik.
Beberapa figur yang hadir antara lain Brian Armstrong, CEO Coinbase Global Inc., Sergey Nazarov dari Chainlink Labs, David Ripley dari Kraken, serta Hayden Adams, pendiri Uniswap Labs. Dari pihak legislatif, hadir Ketua Komite Perbankan Senat Tim Scott, serta senator asal New York, Kirsten Gillibrand dan Chuck Schumer.
Menurut Nazarov, pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam itu menjadi salah satu yang paling serius sejauh ini, menandakan bahwa “para senator senior mulai menyadari nilai ekonomi besar yang dibawa oleh industri kripto dan pentingnya menetapkan kerangka regulasi yang tepat.”
Diskusi berlangsung dalam dua sesi terpisah — pertama dengan senator Demokrat dan kemudian dengan kubu Republik. Dalam sesi awal yang juga dihadiri singkat oleh Schumer, para legislator menyoroti isu illicit finance dan decentralized finance (DeFi). Sementara dalam pertemuan kedua dengan Partai Republik, para anggota parlemen menyatakan dukungan terhadap industri kripto serta perlunya pendekatan bipartisan untuk mendorong pengesahan regulasi.
Juru bicara Komite Perbankan Senat dari kubu Republik, Jeff Naft, menyebut pertemuan tersebut produktif dan menegaskan kembali pentingnya kerja sama dua partai dalam membentuk regulasi aset digital. Ia juga mendesak Demokrat untuk segera menjadwalkan pembahasan resmi (markup) atas rancangan undang-undang tersebut.
Regulasi struktur pasar kripto menjadi prioritas bagi perusahaan-perusahaan besar seperti Coinbase, Kraken, dan Uniswap, karena rancangan ini akan menentukan klasifikasi aset digital — mana yang tergolong komoditas dan mana yang menjadi sekuritas, serta lembaga mana yang akan mengawasinya.
Sebelumnya, Kongres AS berhasil meloloskan RUU stablecoin pada Juli lalu, yang kemudian ditandatangani oleh Presiden Donald Trump, menandai langkah besar pertama dalam pengaturan aset digital di AS. Namun, regulasi pasar kripto yang lebih komprehensif masih tertunda akibat shutdown pemerintahan dan tarik-menarik politik di Senat.
Para pelaku industri menilai RUU ini sangat penting untuk memberikan kepastian hukum dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital AS tanpa menghambat inovasi. Meski pembahasannya kemungkinan baru akan berlanjut tahun depan, pertemuan di Capitol Hill kali ini menandai sinyal kuat bahwa dialog antara pemerintah dan industri mulai menemukan titik temu.