asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.229+0.05 ( +4.24% )
BTCUSDT110,604.0+3464.88 ( +3.23% )
ETHUSDT4,051.09+138.09 ( +3.53% )
HYPEUSDT38.07+1.32 ( +3.59% )
PENGUUSDT0.022669+0.001049 ( +4.85% )
SOLUSDT192.25+4.74 ( +2.53% )
SPONUSDT0.055603+0.006353 ( +12.9% )
XPLUSDT0.4214+0.0023 ( +0.55% )
XRPUSDT2.4448+0.0809 ( +3.42% )
Powered by
News

Xi Jinping Janjikan Naikkan Investasi untuk Dorong Blok Keamanan yang Dipimpin China-Rusia 

User
September 2, 2025 | 08:33 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
September 2, 2025 | 08:33 WIB
Xi Jinping Janjikan Naikkan Investasi untuk Dorong Blok Keamanan yang Dipimpin China-Rusia 

Presiden China Xi Jinping menyatakan bahwa negaranya akan meningkatkan investasi dan pinjaman kepada mitra-mitra internasional, sekaligus menguraikan rencana untuk memperkuat blok keamanan yang dipimpin oleh China dan Rusia guna meningkatkan pengaruh global Beijing. 

Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Bloomberg. Xi membuat pengumuman ini selama pertemuan di Tianjin, China, bersama Presiden Rusia Vladimir Putin. Kegiatan ini merupakan bagian dari puncak forum keamanan regional yang bertujuan untuk menampilkan visi baru tatanan internasional yang dipimpin oleh negara-negara non-Barat, sekaligus memberikan dorongan diplomatik bagi Rusia yang tengah menghadapi sanksi akibat invasi Ukraina. Blok keamanan tersebut, yang kini memiliki 10 anggota tetap dan 16 negara dialog atau pengamat, telah memperluas cakupannya dari keamanan dan konter-terorisme menuju kerja sama ekonomi dan militer. 

Menurut Reuters, Xi berencana memanfaatkan forum ini untuk menunjukkan alternatif terhadap tatanan internasional yang dipimpin Amerika Serikat. Investasi dan pinjaman tambahan ini diarahkan untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara anggota, terutama di wilayah Indo-Pasifik, di mana China dan Rusia memiliki kepentingan strategis yang signifikan, sebagaimana diuraikan dalam laporan Foreign Policy Research Institute. 

Langkah ini juga mencerminkan strategi geopolitik Beijing untuk meningkatkan pengaruh ekonominya, seperti yang terlihat dalam inisiatif Belt and Road, dengan fokus pada diplomasi ekonomi untuk menarik negara-negara berkembang ke orbitnya, menurut analisis War on the Rocks. Namun, rencana ini juga menghadapi tantangan, termasuk risiko over-leverage di wilayah yang tidak stabil dan reaksi dari blok Barat yang dipimpin AS.

Copiedbagikan