asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
AIAUSDT1.59454-0.369421 ( -18.81% )
ASTERUSDT1.119+0.006 ( +0.54% )
BTCUSDT102,263.0-1072.62 ( -1.04% )
ETHUSDT3,435.89-5.37 ( -0.16% )
HYPEUSDT38.65-0.63 ( -1.6% )
LSKUSDT0.258-0.074 ( -22.29% )
SOLUSDT153.09-1.74 ( -1.12% )
TURTLEUSDT0.1217+0.0091 ( +8.08% )
XRPUSDT2.4144+0.0146 ( +0.61% )
Powered by
News

a16z Crypto Usulkan Identitas Digital Terdesentralisasi dan Stablecoin Terkategori ke Depeku AS

User
November 13, 2025 | 08:01 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
November 13, 2025 | 08:01 WIB
a16z Crypto Usulkan Identitas Digital Terdesentralisasi dan Stablecoin Terkategori ke Depeku AS

Cabang kripto dari venture capital besar Andreessen Horowitz, a16z Crypto, mengajukan umpan balik awal ke United States Department of the Treasury terkait implementasi ‎GENIUS Act, mendorong pengembangan identitas digital terdesentralisasi yang menjaga privasi dan menyarankan pemisahan regulasi antara stablecoin terdesentralisasi dan stablecoin pembayaran.

Dalam suratnya, a16z menekankan perlunya memperbarui kerangka aturan Anti-Pencucian Uang (AML) dan Know Your Customer (KYC) untuk memungkinkan teknologi seperti zero-knowledge proofs (ZKPs) dan kriptografi lainnya digunakan dalam verifikasi identitas yang aman namun tetap menjaga privasi individu.

Mereka mengusulkan agar Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) secara resmi mengakui bahwa identitas digital terdesentralisasi (DIDs) bisa memenuhi metode “non-dokumenter” dalam Customer Identification Program, dan bahwa regulator memberikan ruang bagi institusi keuangan untuk memakai kripto sebagai bagian dari alur kepatuhan identitas.

Lebih lanjut, a16z juga meminta agar definisi dalam GENIUS Act dipertegas—antara stablecoin yang terdesentralisasi (misalnya yang diterbitkan oleh smart contract, bukan entitas tunggal) dengan stablecoin pembayaran yang ditopang fiat dan diterbitkan oleh lembaga keuangan. Mereka menyatakan bahwa regulasi yang lumpuh bisa menghambat inovasi dan persaingan sehat di sektor stablecoin.

Usulan-usulan ini mencerminkan posisi a16z yang ingin menyeimbangkan antara inovasi kripto dan kepatuhan regulasi, dengan kepala regulasi a16z Crypto, Michele Korver, menyatakan bahwa kerangka regulasi keuangan digital harus mendorong privasi dan kontrol pengguna atas data mereka, sekaligus tetap memungkinkan penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal.

Copiedbagikan