asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.4344-0.0342 ( -2.33% )
BNBUSDT1,264.15+3.13 ( +0.25% )
BTCUSDT114,137.0+1768.68 ( +1.57% )
ETHUSDT4,104.24+117.84 ( +2.96% )
HYPEUSDT40.06+0.98 ( +2.51% )
PENGUUSDT0.025257+0.001734 ( +7.37% )
SOLUSDT194.03+7.2 ( +3.85% )
XPLUSDT0.4304-0.0397 ( -8.45% )
XRPUSDT2.5632+0.11 ( +4.48% )
Powered by
News

Akui Bitcoin, Eks-Ketua SEC Gary Gensler Sebut Banyak Koin Kripto Membahayakan Investor

User
September 21, 2025 | 18:43 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
September 21, 2025 | 18:43 WIB
Akui Bitcoin, Eks-Ketua SEC Gary Gensler Sebut Banyak Koin Kripto Membahayakan Investor

Mantan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, mengakui bahwa Bitcoin adalah aset digital yang tangguh, namun sekaligus mengatakan bahwa banyak koin kripto selain bitcoin yang membahayakan investor. Pernyataan ini muncul disaat dirinya menjadi tamu di CNBC untuk membahas kebijakan kripto selama masa jabatannya, yang mencakup lebih dari 100 tindakan penegakan hukum terhadap penipuan kripto, termasuk penuntutan FTX, serta persetujuan ETF Bitcoin spot. 

Dalam wawancara tersebut, Gensler mempertahankan pendekatannya yang fokus pada perlindungan investor dan menggambarkan Bitcoin sebagai aset digital yang tangguh, mirip emas, karena sifatnya yang terdesentralisasi dan nilai yang tahan lama. Gensler, yang meninggalkan jabatannya pada Januari 2025, menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, SEC telah mengambil langkah-langkah tegas untuk melindungi investor dari risiko yang melekat dalam pasar kripto. "Kami secara konsisten berusaha memastikan perlindungan investor di tengah banyaknya penipu, seperti Sam Bankman-Fried, yang bukan satu-satunya," kata Gensler, mengacu pada pendiri FTX yang terlibat dalam skandal besar. 

Dia juga menyoroti bahwa sebagian besar altcoin, berbeda dengan Bitcoin, tidak didukung oleh fundamental seperti pendapatan atau aset nyata. "Sebagian besar token ini diperdagangkan berdasarkan momentum dan hype, yang berbahaya bagi investor sehari-hari," tambahnya. Gensler memperkirakan bahwa sekitar 5-10% investor Amerika memiliki eksposur ke kripto, sebuah angka yang menurutnya menunjukkan risiko signifikan karena sifat spekulatif aset ini. Wawancara ini berlangsung di tengah pasar kripto yang sedang mengalami kenaikan signifikan di bawah kebijakan pro-inovasi pemerintahan Trump. 

Meskipun demikian, Gensler tidak menunjukkan penyesalan atas pendekatannya. "Saya bersumpah untuk menjalankan tugas saya, dan itu termasuk melindungi investor," tegasnya. Reaksi terhadap pernyataan Gensler bervariasi. Beberapa tokoh industri kripto dan pengguna media sosial mengkritiknya, dengan beberapa menyebut pendekatannya sebagai "regulasi berlebihan" yang menghambat inovasi. Namun, ada pula yang mendukung fokusnya pada perlindungan investor, terutama setelah skandal seperti FTX. Gensler juga mengakui bahwa Bitcoin, menurutnya, memiliki potensi sebagai aset seperti emas karena ketahanannya terhadap manipulasi pasar. "Bitcoin adalah aset yang unik karena sifatnya yang terdesentralisasi," katanya, meskipun ia tetap skeptis terhadap altcoin lainnya. 

Wawancara ini menimbulkan perdebatan baru tentang warisan regulasi Gensler di sektor kripto, terutama di tengah perubahan lanskap regulasi di bawah pemerintahan baru. Meskipun demikian, pendekatan "maksimalis Bitcoin" yang diakuinya sendiri menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi pandangannya selama menjabat di SEC.

Copiedbagikan