Amber International (NASDAQ: AMBR), sebuah perusahaan publik berbasis di Asia, telah resmi meluncurkan kehadirannya di blockchain Solana melalui aliansi xStocks, menjadikannya perusahaan publik pertama dari Asia yang terdaftar di platform tersebut. Token saham Amber, yang dikenal sebagai AMBRx, kini tercatat bersama token saham lainnya seperti AAPLx, TSLAx, dan NVDAx. Amber juga akan berperan sebagai market maker untuk xStocks, meningkatkan likuiditas di ekosistem tersebut.
Peluncuran ini menandai langkah penting dalam tokenisasi ekuitas, di mana saham perusahaan tradisional dikonversi menjadi aset digital di blockchain Solana. Menurut postingan tersebut, AMBRx kini tersedia untuk perdagangan, didukung oleh infrastruktur Solana yang dikenal karena kecepatan dan biaya transaksi rendahnya. Amber International, yang sebelumnya dikenal karena jangkauan institusionalnya, akan memanfaatkan peran gandanya sebagai penerbit dan market maker untuk memastikan likuiditas yang stabil dan menyebar yang ketat, sehingga menarik lebih banyak pelaku institusi ke platform xStocks.
Langkah ini sejalan dengan tren tokenisasi aset dunia nyata (RWA) yang berkembang pesat, seperti yang dilaporkan oleh Solana.com, yang mencatat bahwa aset dunia nyata senilai $21 miliar telah ditokenisasi di blockchain publik dengan proyeksi McKinsey mencapai $2 triliun pada 2030.
Peluncuran AMBRx diyakini dapat menjembatani dunia keuangan tradisional (TradFi) dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi), menarik aliran institusi ke Solana. Kolaborasi sebelumnya antara Amber International dan DFDV untuk solusi treasury berbasis Solana memperkuat posisi Amber sebagai pelopor di sektor ini.