

.png)
.png)

Analis pasar memperingatkan bahwa banyak produk ETF kripto yang direncanakan akan diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan berpotensi mengalami likuidasi, hanya beberapa waktu setelah debutnya. Menurut analis Bloomberg James Seyffart, lonjakan besar jumlah ETF atau ETP kripto yang diajukan dapat membuat sebagian besar gagal menarik minat investor yang memadai, sehingga sulit bertahan di pasar.
Seyffart menyebut bahwa lebih dari 100 produk kripto kemungkinan akan diluncurkan pada 2026, tetapi banyak dari mereka diprediksi tidak akan bertahan melewati akhir 2027 karena permintaan yang lemah dan rendahnya aset yang dikelola. Ketidakmampuan mengumpulkan aset dalam jumlah besar merupakan salah satu faktor utama di balik penutupan ETF di masa lalu, baik di pasar AS maupun global.
Sejumlah ETF kripto yang lebih awal diluncurkan juga telah menghadapi tantangan serupa, di mana beberapa produk yang ditawarkan gagal mempertahankan aliran modal yang kuat dan justru ditutup atau mengalami likuidasi. Situasi ini menandai dinamika kompetitif yang semakin ketat di pasar investasi kripto, khususnya di tengah ekspektasi bahwa regulator seperti SEC akan membuka pintu lebih lebar untuk persetujuan massal produk baru.