Amerika Serikat (AS) dan Meksiko sedang mendekati kesepakatan untuk membatalkan tarif 50% yang diusulkan Presiden Donald Trump pada impor baja Meksiko. Sebagai gantinya, kedua negara berencana menerapkan batas impor berdasarkan volume perdagangan historis. Negosiasi ini dipimpin oleh Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, dengan persetujuan akhir masih bergantung pada Trump.
Kesepakatan ini merupakan revisi dari kebijakan tarif agresif yang diterapkan Trump, yang sebelumnya menaikkan tarif baja dan aluminium menjadi 50% pada 4 Juni 2025, sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times. Langkah tersebut awalnya bertujuan untuk melindungi industri baja AS dengan alasan keamanan nasional.
Namun, pendekatan baru berbasis kuota impor dianggap dapat mengurangi risiko gangguan rantai pasok dan drama perdagangan. Laporan dari Tax Foundation menunjukkan bahwa tarif awal Trump dapat mengurangi PDB AS sebesar 0,8% dan meningkatkan beban pajak rumah tangga hingga $1.200 per tahun. Pergantian ke sistem kuota diharapkan meminimalkan dampak ekonomi tersebut. Namun, kesepakatan ini masih menunggu lampu hijau dari Trump, yang menambah ketidakpastian di tengah dinamika Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA).