Pemerintah Amerika Serikat untuk pertama kalinya menaruh data resmi produk domestik bruto (PDB) ke jaringan blockchain publik, menandai dukungan paling nyata sejauh ini dari pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap industri kripto.
Departemen Perdagangan AS menyatakan telah mempublikasikan hash resmi dari rilis PDB kuartalan 2025, dan dalam beberapa kasus termasuk angka utama PDB, ke sembilan blockchain publik: Bitcoin, Ethereum, Solana, TRON, Stellar, Avalanche, Arbitrum One, Polygon PoS, dan Optimism. Selain itu, oracle pihak ketiga seperti Pyth dan Chainlink ikut terlibat dalam distribusi data ini.
Langkah ini tidak menggantikan jalur publikasi resmi, melainkan menambah saluran baru yang memungkinkan pasar mengakses data ekonomi paling krusial secara real time.
Langkah ini datang setelah Trump berulang kali menegaskan dirinya sebagai “crypto president.” Sebelumnya, Trump sudah meluncurkan cadangan Bitcoin strategis, menunjuk pejabat pro-kripto di lembaga federal, dan menandatangani GENIUS Act, regulasi besar untuk stablecoin.
Menteri Perdagangan Howard Lutnick, arsitek utama proyek ini, menyebut inisiatif tersebut sebagai bukti bahwa kripto kini menjadi bagian penting dalam infrastruktur negara. Dalam rapat kabinet, Lutnick berkata kepada Trump: “Kami menaruh PDB di blockchain karena Anda adalah presiden kripto.”
Selain PDB, Lutnick memberi sinyal bahwa lebih banyak indikator ekonomi akan menyusul ke blockchain. “Kami akan membuat ini tersedia untuk seluruh lembaga pemerintah,” ujarnya.
Bagi Trump, kebijakan ini memperkuat klaimnya menjadikan AS sebagai pusat kripto global. Bagi pasar, langkah ini menambah keyakinan bahwa kripto bukan lagi hanya aset spekulatif, melainkan bagian dari ekosistem finansial resmi negara.