asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT0.813-0.058 ( -6.66% )
BTCUSDT87,994.7+959.13 ( +1.1% )
ETHUSDT2,963.41-46.17 ( -1.53% )
FHEUSDT0.09132+0.01745 ( +23.62% )
JELLYJELLYUSDT0.10307-0.0001 ( -0.08% )
NXTUSDT0.00000000000000035-0.000000000000000618 ( -63.84% )
SAROSUSDT0.00487+0.00116 ( +31.27% )
SOLUSDT129.72+2.83 ( +2.23% )
XRPUSDT1.9411+0.0156 ( +0.81% )
Powered by
News

Tether Gagal Akuisisi Juventus, Dihadang Pemegang Saham Mayoritas

User
December 15, 2025 | 08:13 WIB
User
UpdatedDwi Cahyo
December 15, 2025 | 08:13 WIB
Tether Gagal Akuisisi Juventus, Dihadang Pemegang Saham Mayoritas

​Upaya Tether, perusahaan penerbit stablecoin terbesar di dunia, untuk mengambil alih kepemilikan mayoritas klub sepak bola Juventus, resmi kandas. Rencana akuisisi tersebut ditolak oleh Exor N.V., perusahaan induk keluarga Agnelli sekaligus pemegang saham mayoritas Juventus, dalam pernyataan resminya pada Jumat (13/12).

​Exor, yang saat ini menguasai 65,4 persen saham klub, menegaskan bahwa dewan direksi secara bulat menolak proposal Tether untuk membeli seluruh kepemilikan saham mereka.

​"Kami menegaskan kembali posisi kami sebelumnya bahwa kami sama sekali tidak memiliki niat untuk menjual saham Juventus kepada pihak ketiga mana pun, termasuk Tether yang berkantor pusat di El Salvador," demikian bunyi pernyataan resmi Exor.

​Berdasarkan laporan, proposal Tether mencakup rencana penyuntikan modal investasi sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp15,8 triliun untuk pengembangan klub pasca-akuisisi. Langkah ini dinilai sebagai upaya Tether untuk memperluas portofolio asetnya ke sektor riil di tengah volatilitas market kripto. Saat ini, Tether tercatat sebagai pemegang saham terbesar kedua di Juventus dengan kepemilikan 11,53 persen.

​Penolakan ini terjadi di tengah sorotan terhadap kondisi keuangan Juventus yang mencatatkan kerugian dalam beberapa periode terakhir. Meski membutuhkan rekapitalisasi, keputusan Exor menegaskan bahwa keluarga Agnelli tetap mempertahankan kendali penuh atas klub yang telah mereka miliki selama hampir satu abad tersebut.

Copiedbagikan