Pemerintah Amerika Serikat, melalui Kelompok Kerja Pasar Aset Digital Presiden (President’s Working Group on Digital Asset Markets) yang dipimpin oleh Bo Hines, telah merilis laporan komprehensif yang bertujuan untuk memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam teknologi keuangan digital. Laporan ini, yang diberi judul "Strengthening American Leadership in Digital Financial Technology," menandai langkah strategis untuk mengakselerasi adopsi dan inovasi dalam industri aset digital, termasuk cryptocurrency.
Laporan tersebut, yang dirilis pada Rabu (30/7) waktu setempat, mencakup rekomendasi regulasi dan legislatif yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan bertanggung jawab dari aset digital, teknologi blockchain, dan inovasi terkait di semua sektor ekonomi. Dokumen ini menegaskan komitmen Presiden Donald Trump untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai "ibu kota kripto dunia," sebuah janji yang ia ulang selama kampanye dan awal masa kepresidenannya.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Putih, pejabat senior pemerintahan Trump menyoroti bahwa laporan ini adalah "produk kerja paling komprehensif yang pernah diproduksi terkait aset digital." Laporan tersebut menyerukan tindakan segera dari Kongres dan badan-badan federal untuk melaksanakan kerangka kerja regulasi yang mendukung inovasi sambil melindungi konsumen dan keamanan nasional.
Salah satu poin utama dalam laporan adalah dorongan untuk mengadopsi stablecoin yang didukung dolar AS secara luas, yang dianggap dapat modernisasi infrastruktur pembayaran dan menguatkan peran dolar AS di pasar global. Presiden Trump baru-baru ini menandatangani Undang-Undang GENIUS (Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins Act), yang menciptakan kerangka kerja regulasi federal pertama untuk stablecoin, dan laporan ini merekomendasikan implementasi cepat dari undang-undang tersebut.
Selain itu, laporan tersebut menyerukan klarifikasi peraturan untuk memungkinkan perdagangan aset digital di tingkat federal, dengan menekankan koordinasi antara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC). Hal ini bertujuan untuk menghilangkan celah dalam pengawasan regulasi dan memastikan bahwa inovasi keuangan dapat mencapai konsumen tanpa hambatan birokrasi.
Meskipun laporan ini tidak memberikan detail tentang rencana cadangan Bitcoin strategis yang sebelumnya dijanjikan, seorang pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa infrastruktur untuk cadangan tersebut sedang dikembangkan dan informasi lebih lanjut akan segera dirilis. Cadangan ini diharapkan dapat memanfaatkan aset digital yang disita oleh pemerintah melalui upaya penegakan hukum.
Laporan tersebut juga membahas pentingnya mengintegrasikan teknologi keuangan terdesentralisasi (DeFi) ke dalam sistem keuangan arus utama, serta merekomendasikan tinjauan kembali pedoman pajak untuk aktivitas seperti mining dan staking, yang bertujuan untuk mengurangi beban pada wajib pajak dan mendorong adopsi lebih lanjut.
Laporan ini menandai era baru dalam kebijakan kripto AS, yang kontras dengan pendekatan pemerintahan sebelumnya yang lebih fokus pada penegakan regulasi. Dengan langkah ini, pemerintahan Trump bertujuan untuk memimpin revolusi blockchain dan membawa Amerika Serikat ke dalam "Zaman Keemasan Crypto."