

.png)
.png)

Bank Indonesia (BI) mengungkap rencana penerbitan stablecoin nasional yang akan di-back oleh Surat Berharga Negara (SBN), sebagai bagian dari transformasi keuangan digital dan inisiatif rupiah digital.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa stablecoin ini akan menjadi produk turunan dari rupiah digital dan berfungsi sebagai salah satu pilar pengembangan keuangan digital yang lebih luas.
Menurut pengumuman, stablecoin nasional tersebut direncanakan diluncurkan dalam rangka memperkuat stabilitas industri keuangan dan mendukung ekosistem digital yang inklusif di Indonesia.
BI juga telah membuka ruang konsultasi publik terkait rancangan relief regulasi dan persyaratan teknis untuk penerbitan token digital, termasuk stablecoin, dalam beberapa bulan ke depan.
Langkah ini menempatkan Indonesia di antara negara-terdepan yang mengembangkan aset digital berbasis moneter nasional, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong inovasi keuangan sekaligus menjaga kedaulatan moneter.