Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa sistem identitas transaksi keuangan digital, PaymentID, tidak akan diluncurkan secara resmi pada bulan Agustus 2025 sebagaimana yang sempat beredar. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, menyatakan bahwa sistem ini masih berada dalam tahap uji coba atau sandbox, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan pengujian data.
"Sampai hari ini belum ada PaymentID, masih sandbox (lingkungan uji coba)," ujar Dicky Kartikoyono saat memberikan klarifikasi di Jakarta, Selasa (12/8/2025). Penegasan ini muncul untuk meluruskan informasi yang menyebar luas di masyarakat, termasuk spekulasi bahwa PaymentID akan diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus 2025.
PaymentID, yang merupakan kode unik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mengintegrasikan seluruh transaksi keuangan digital, saat ini tengah diuji untuk keperluan spesifik, seperti mendukung akurasi penyaluran bantuan sosial non-tunai. Uji coba ini rencananya akan dilakukan di Banyuwangi, Jawa Timur, pada September 2025, sebagai bagian dari program pemerintah. "Kita lagi tunggu, seperti apa yang harus kita bantu dengan melihat data yang ada di sistem keuangan," tambah Dicky.
BI menegaskan bahwa pengembangan PaymentID akan terus berjalan secara bertahap, dengan penerapan penuh yang masih membutuhkan waktu beberapa tahun ke depan, termasuk penyusunan regulasi turunan untuk memastikan kepatuhan terhadap Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan privasi data masyarakat, sekaligus membangun sistem pembayaran yang lebih transparan dan efisien sesuai Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.