📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BAKEUSDT0.1465+0.1121 ( +325.87% )
BTCUSDT113,855.0+967.45 ( +0.86% )
DOGEUSDT0.2434-0.00374 ( -1.51% )
ETHUSDT4,381.48+23.97 ( +0.55% )
HYPEUSDT55.11+1.42 ( +2.65% )
MYXUSDT17.1613+4.5575 ( +36.16% )
PENGUUSDT0.035292+0.000528 ( +1.52% )
SOLUSDT223.92+6.07 ( +2.79% )
WLDUSDT1.866-0.013 ( -0.69% )
Powered by
News

Bursa Kripto Bullish Ajukan IPO di NYSE

User
July 21, 2025 | 15:09 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
July 21, 2025 | 15:09 WIB
Bursa Kripto Bullish Ajukan IPO di NYSE

Bursa kripto Bullish, yang mendapat dukungan dari investor ternama Peter Thiel, mengumumkan pengajuan Initial Public Offering (IPO) di New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode saham BLSH, menandai langkah signifikan dalam ekspansi pasar aset digital. 

Bullish, yang dipimpin oleh CEO Tom Farley—mantan Presiden NYSE dengan pengalaman luas di industri keuangan—menargetkan untuk menjadi pemain utama di pasar kripto global. Perusahaan ini mengklaim telah mencatatkan volume perdagangan total lebih dari $1,25 triliun sejak peluncurannya, dengan rata-rata volume harian mencapai $2,5 miliar pada kuartal pertama 2025, menempatkannya di lima besar bursa spot untuk Bitcoin dan Ether menurut data internal.

Dalam dokumen pengajuan ke Securities and Exchange Commission (SEC), Bullish menegaskan misinya untuk mendorong adopsi stablecoin, aset digital, dan teknologi blockchain. Langkah ini didukung oleh konteks regulasi yang lebih kondusif di AS, terutama setelah Presiden Donald Trump menandatangani GENIUS Act pada Jumat lalu. Undang-undang tersebut menetapkan perlindungan konsumen awal untuk stablecoin, yang selaras dengan visi Bullish untuk memperkuat ekosistem kripto.

Peter Thiel, pendiri Palantir dan investor awal dalam berbagai perusahaan teknologi termasuk Ripple, adalah salah satu pendukung utama Bullish. Dukungan ini mencerminkan kepercayaan dari tokoh-tokoh seperti Thiel, Elon Musk, dan David Sacks—konsultan AI dan kripto Trump—yang telah menggalang dukungan politik untuk melegitimasi aset digital melalui kampanye pemilu 2024. Bullish bersaing dengan raksasa seperti Binance, Coinbase, dan Kraken, dengan keunggulan sebagai bursa penuh cadangan yang menjamin rasio 1:1 untuk aset pelanggan, diaudit oleh Deloitte & Touche LLP sesuai standar IFRS.

“Bullish dirancang untuk memberikan kepercayaan dan transparansi kepada pengguna, dengan infrastruktur keamanan kelas dunia yang memisahkan aset pelanggan dari aset perusahaan,” kata pernyataan resmi Bullish. Volume perdagangan yang mencapai $1,25 triliun sejak peluncuran menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat, terutama di tengah meningkatnya adopsi institusional.

Copiedbagikan