Bursa kripto Bullish, yang didirikan oleh Block.one—pengembang jaringan blockchain EOS—telah mengajukan dokumen Initial Public Offering (IPO) secara rahasia kepada U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), menurut laporan Financial Times. Langkah ini diyakini bertujuan untuk memanfaatkan kebijakan pro-aset digital yang diduga akan didukung oleh pemerintahan Presiden Trump.
Bullish, yang dipimpin oleh tokoh seperti pendiri Block.one dan juga ketua Bullish, Brendan Blumer, telah memperkuat posisinya di industri kripto dengan mengakuisisi outlet media kripto ternama, CoinDesk, pada tahun 2023 senilai hampir $75 juta. Akuisisi ini menunjukkan ambisi Bullish untuk memperluas pengaruhnya di ekosistem kripto global. Bursa ini juga dikenal memiliki likuiditas yang besar, sebagian berasal dari hasil Initial Coin Offering (ICO) EOS yang mengumpulkan dana signifikan.
Laporan tersebut menyoroti bahwa prospek IPO Bullish didorong oleh harapan akan pendekatan yang lebih ramah terhadap aset digital di bawah pemerintahan Trump. Sebelumnya, perusahaan kripto menghadapi tantangan besar untuk go public di bawah administrasi Biden, terutama karena proses persetujuan SEC yang lambat di bawah pimpinan Gary Gensler. Namun, dengan perubahan kebijakan yang diantisipasi, Bullish dan perusahaan lain seperti Circle kini melihat peluang untuk melangkah ke pasar publik.
Bullish, yang juga didukung oleh investor ternama seperti Peter Thiel, memiliki operasi global dengan kantor di Amerika Serikat, Hong Kong, Singapura, Gibraltar, dan Kepulauan Cayman. Jika IPO berhasil, Bullish akan bergabung dengan deretan perusahaan kripto yang memanfaatkan momentum positif di sektor ini. Detail lebih lanjut mengenai jadwal dan valuasi IPO masih dirahasiakan dan dapat berubah seiring proses berlangsung.