FTX, bursa kripto yang kolaps pada tahun 2022, telah memulai proses pembayaran kembali kepada kreditornya dengan pembagian yang signifikan. Perwakilan kreditor FTX, Sunil, mengungkapkan bahwa klaim di bawah $50.000 telah menerima pembayaran 120% pada Februari dan Mei 2025. Sementara itu, klaim di atas $50.000 telah menerima 72,5% pada Mei 2025, dengan sisa 27,5% dijadwalkan dicairkan pada Oktober dan Desember 2026, serta 2027, untuk mencapai total pemulihan 100%. Estimasi imbal hasil bunga pasca-klaim diperkirakan berkisar antara 40-80%.

Proses pembayaran ini menandai kemajuan besar dalam upaya pemulihan aset setelah kebangkrutan FTX, yang kehilangan sekitar $8 miliar aset pelanggan. Klaim kecil yang telah melampaui 100% pembayaran menunjukkan keberhasilan dalam likuidasi aset, termasuk mata uang digital yang dimiliki FTX saat mengajukan kebangkrutan serta penjualan saham di startup. 

Menurut laporan Cointelegraph, putaran kedua pembayaran senilai $5 miliar telah dimulai untuk kreditor yang memenuhi persyaratan pra-distribusi, memperkuat keyakinan bahwa pemulihan penuh mungkin tercapai. Sebelumnya, The New York Times pada 8 Mei 2024 juga melaporkan bahwa pengacara kebangkrutan FTX optimistis pelanggan akan mendapatkan kembali semua dana yang hilang, ditambah bunga, meskipun jadwal pasti masih menjadi pertanyaan besar. 

Proses ini masih bergantung pada persetujuan hakim federal dan perkembangan penjualan aset, dengan potensi fluktuasi pasar kripto yang dapat memengaruhi nilai akhir distribusi. Matthew Fields di X menyarankan untuk memantau aliran dompet estate FTX dan harga meja klaim sekunder untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang prospek imbal hasil. Komunitas kreditor diharapkan terus mengikuti perkembangan ini, yang dapat menjadi tonggak penting dalam sejarah pemulihan aset kripto.