Perusahaan keuangan Wall Street, Cantor Fitzgerald, dilaporkan mendekati kesepakatan senilai $4 miliar melalui kendaraan Special Purpose Acquisition Company (SPAC) bersama Adam Back, pendiri Blockstream dan salah satu tokoh pionir Bitcoin.
Kesepakatan tersebut melibatkan Cantor Equity Partners 1, sebuah SPAC yang mengumpulkan $200 juta pada Januari lalu, dan Adam Back, yang diperkirakan akan menyumbangkan hingga 30.000 BTC—senilai lebih dari $3 miliar berdasarkan harga saat ini—untuk dipertukarkan dengan ekuitas di SPAC. Rencana ini juga mencakup penggalangan dana tambahan hingga $800 juta untuk memperluas pembelian Bitcoin, dengan total nilai transaksi yang dapat mencapai $4 miliar. Jika berhasil, kendaraan ini akan berganti nama menjadi BSTR Holdings.
Langkah ini mencerminkan tren meningkatnya minat institusi terhadap Bitcoin, sebagaimana diungkapkan oleh Financial Times, yang menyebutkan bahwa kesepakatan ini dapat menjadi salah satu pembelian kripto terbesar oleh firma Wall Street. Adam Back, yang dikenal karena menciptakan Hashcash—sistem proof-of-work yang menjadi dasar keamanan Bitcoin—juga telah berinvestasi pribadi di berbagai perusahaan Bitcoin di Eropa, memperkuat perannya dalam ekosistem ini.
Jika diselesaikan dalam beberapa hari mendatang—seperti yang diperkirakan sumber dalam laporan Financial Times—kesepakatan ini akan bertepatan dengan "pekan kripto" di Kongres AS, di mana legislatif terkait aset digital sedang dibahas. Ini menambah bobot pada langkah Cantor Fitzgerald, yang sebelumnya telah mengakuisisi Bitcoin senilai $3,6 miliar bersama SoftBank dan Tether pada April 2025, dengan total pembelian kripto tahun ini yang dapat mencapai $10 miliar melalui BSTR Holdings dan Twenty One Capital.