


Uniswap Labs resmi mengeksekusi burn sebanyak 100 juta token UNI dari Treasury wallet pada Minggu (28/12). Aksi teknis ini dilakukan sebagai tindak lanjut langsung atas mandat komunitas Uniswap DAO yang sebelumnya telah menyetujui proposal governance bertajuk "UNIfication" melalui pemungutan suara.
​Data pelacakan on-chain dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa aset senilai estimasi US$591 juta telah dipindahkan secara permanen dari kontrak Treasury wallet ke alamat burn. Jumlah token yang di-burn tersebut setara dengan 10 persen dari total pasokan maksimal token UNI, sebuah langkah signifikan yang secara efektif mengurangi jumlah aset yang beredar di market.
​Selain pemangkasan supply, realisasi proposal ini juga merombak struktur ekonomi protokol secara menyeluruh. Bersamaan dengan proses burn, mekanisme pengambilan biaya protokol atau fee switch untuk kolam likuiditas V2 dan sebagian V3 di jaringan utama resmi diaktifkan. Sebaliknya, biaya tambahan pada antarmuka pengguna (interface fees) yang selama ini dikelola oleh Uniswap Labs justru dihapuskan sepenuhnya.
​Perubahan governance ini turut menetapkan skema baru bagi jaringan Unichain, di mana pendapatan jaringan tersebut ke depannya akan dialokasikan untuk mekanisme pembelian kembali dan burn token. Pasca eksekusi massal ini, kontrak Timelock pada Treasury wallet tercatat masih menyisakan saldo sekitar 269 juta token UNI, menandai era baru pengelolaan aset protokol yang lebih agresif demi nilai jangka panjang pemegang token.