Federal Reserve Amerika Serikat (Fed) baru-baru ini merilis laporan yang mengeksplorasi kemungkinan menggunakan keuntungan revaluasi dari cadangan emas untuk mendanai pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis AS, sesuai dengan proposal yang diajukan oleh Senator Cynthia Lummis.
Laporan tersebut menyoroti bahwa dengan tingginya tingkat utang publik, beberapa pemerintah, termasuk AS, mulai mempertimbangkan opsi pendanaan tanpa menaikkan pajak atau menambah utang baru. Salah satu opsi yang diusulkan adalah memanfaatkan keuntungan revaluasi cadangan emas, yang hingga kini dianggap sebagai aset cadangan tradisional. Proposal ini sejalan dengan gagasan Senator Lummis untuk mengubah keuntungan tersebut menjadi kepemilikan Bitcoin (BTC) sebagai cadangan strategis, yang dapat memperkuat posisi finansial AS di pasar global.
Menurut konteks yang tersedia, ide ini didukung oleh kebijakan sebelumnya seperti yang diusulkan oleh Gedung Putih pada Maret 2025 untuk membentuk Cadangan Bitcoin Strategis, serta Undang-Undang BITCOIN dari Senator Lummis yang diperkenalkan pada Juli 2024. Langkah ini juga mencerminkan tren global di mana aset seperti emas dan kripto dilihat sebagai pelengkap dalam portofolio investasi, sebagaimana ditunjukkan oleh studi SSGA.