asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.077+0.108 ( +11.15% )
BTCUSDT107,500.0-3427.66 ( -3.09% )
DASHUSDT84.41-4.88 ( -5.47% )
ETHUSDT3,713.8-194.02 ( -4.97% )
HYPEUSDT41.36-1.91 ( -4.41% )
JELLYJELLYUSDT0.07108+0.0084 ( +13.47% )
PENGUUSDT0.01639-0.001809 ( -9.94% )
SOLUSDT176.45-11.29 ( -6.01% )
XPLUSDT0.2738-0.0253 ( -8.46% )
Powered by

Fenomena Baru di Dunia Kripto: Perusahaan Treasury Jual Aset Digital Untuk Beli Saham Sendiri

User
November 3, 2025 | 02:33 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
November 3, 2025 | 02:33 WIB
Fenomena Baru di Dunia Kripto: Perusahaan Treasury Jual Aset Digital Untuk Beli Saham Sendiri

Langkah tidak biasa tengah mengguncang sektor digital asset treasury (DAT) — perusahaan publik yang umumnya dibentuk untuk menimbun aset kripto seperti Bitcoin dan Ether. Alih-alih menambah kepemilikan token, beberapa di antaranya kini justru menjual aset kripto untuk melakukan buyback saham.

Kasus paling mencolok datang dari ETHZilla Corp., perusahaan yang didukung miliarder Peter Thiel, yang pada Senin lalu mengumumkan penjualan sekitar $40 juta Ether untuk mendanai pembelian kembali sahamnya. Nilai tersebut setara dengan sebagian signifikan dari total simpanan $340 juta ETH yang dimiliki perusahaan, menurut data EthereumTreasuries.

Langkah ini mengejutkan komunitas kripto, mengingat tujuan utama DAT adalah memberikan eksposur terhadap kripto lewat saham yang terdaftar di bursa — bukan menjual aset digital yang mereka simpan. Namun, banyak DAT saat ini tengah tertekan akibat penurunan valuasi saham hingga di bawah nilai aset kripto yang mereka pegang, memaksa mereka mencari cara baru untuk menstabilkan harga saham.

“Kami menggunakan sebagian kecil kepemilikan ETH untuk membeli kembali saham karena harga saham kami diperdagangkan dengan diskon signifikan terhadap nilai aset bersih,” kata ETHZilla dalam pernyataannya. “Kami bukan DAT tradisional — bisnis kami juga mencakup fasilitasi transaksi DeFi dan digitalisasi aset lintas jaringan Layer 2 Ethereum.”

Langkah ETHZilla itu justru disambut positif oleh investor. Harga saham perusahaan melonjak lebih dari 20% sejak pengumuman tersebut.

Menurut Akshat Vaidya, kepala investasi di Maelstrom, kantor keluarga milik pendiri BitMEX, Arthur Hayes, langkah itu adalah strategi yang wajar dalam jangka pendek. “Ini praktik terbaik untuk memaksimalkan nilai saham, meskipun mengorbankan akumulasi Ether jangka panjang,” ujarnya.

Senada, Cosmo Jiang dari Pantera Capital menilai buyback ETHZilla sebagai “tanda positif” bagi pasar. “Tim ETHZilla sebelumnya dianggap terlalu pro-Ethereum, tapi langkah ini membuktikan sebaliknya,” katanya.

Fenomena ini mulai menular. Sejumlah perusahaan lain seperti SharpLink Gaming, Sharps Technology, dan DeFi Development Corp. juga mengumumkan program buyback sejak September. Bahkan Metaplanet, perusahaan publik asal Jepang yang dikenal sebagai Bitcoin accumulator, mengumumkan rencana pembelian saham senilai 75 miliar yen ($493 juta) — sekitar 13% dari total sahamnya — demi menyeimbangkan nilai pasar dengan aset yang dimiliki.

Bahkan tokoh besar seperti Michael Saylor juga menyiapkan rencana serupa. Dalam pernyataannya pada Agustus, pendiri Strategy Inc. itu menyebut perusahaannya akan mempertimbangkan penerbitan utang untuk membeli saham jika nilai aset bersih perusahaan turun di bawah 1.

Namun tidak semua pihak melihat langkah ini sebagai tanda kekuatan. Patrick Horsman, Chief Investment Officer di BNBX, memperingatkan bahwa buyback semacam ini bisa menjadi “sinyal kerentanan, bukan kekuatan.”

“Buyback di bawah nilai aset bersih mungkin terlihat positif di atas kertas, tapi justru bisa menguras cadangan kripto dan meninggalkan perusahaan dalam posisi lemah jika tekanan jual berlanjut,” ujar Horsman.

Langkah DAT menjual aset digital untuk mempertahankan harga saham memperlihatkan dinamika baru antara strategi keuangan tradisional dan volatilitas dunia kripto — di mana menjaga kepercayaan investor kini sama pentingnya dengan menjaga kepemilikan token.

Copiedbagikan