

.png)
.png)

Pemerintahan Amerika Serikat telah secara resmi menyerukan kepada Kongres agar menolak rancangan undang-undang yang akan membatasi kemampuan Nvidia dan pabrikan chip besar lainnya seperti AMD untuk menjual chip kecerdasan buatan (AI) ke China.
Rancangan yang dimaksud merupakan bagian dari paket pertahanan dan kebijakan ekspor yang saat ini sedang diperdebatkan di Capitol Hill. Ketentuan tersebut akan mewajibkan produsen chip AS untuk memprioritaskan pelanggan domestik sebelum mengekspor ke luar negeri, atau menunda pengiriman bila pasokan nasional belum terpenuhi.
Gedung Putih berargumen bahwa pembatasan semacam itu dapat merusak kepemimpinan teknologi AS, mendorong pelanggan asing ke tangan pesaing, serta melemahkan posisi rantai pasokan globalnya. Dengan demikian, sikap eksekutif ini digambarkan sebagai “kemenangan besar untuk Nvidia”, yang hingga kini masih bergantung pada pasar China sebagai salah satu arena pertumbuhan globalnya.