Penasehat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, menyatakan bahwa Presiden Donald Trump memiliki wewenang untuk memecat Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell jika terdapat alasan yang sah. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintahan Trump dan Fed terkait kebijakan suku bunga, memicu perdebatan tentang otonomi bank sentral AS.
Hassett menegaskan bahwa Trump memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan tegas terhadap Powell, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fed hingga 2026, jika ada bukti pelanggaran atau kelalaian tugas.
Pernyataan ini muncul setelah Trump mengkritik Powell karena tidak menurunkan suku bunga secara signifikan, yang diyakini Presiden dapat merangsang ekonomi AS. Namun, Mahkamah Agung AS baru-baru ini menegaskan bahwa pemecatan Powell hanya dapat dilakukan dengan alasan kuat, seperti maladministrasi, bukan sekadar perbedaan kebijakan. Laporan dari The Washington Post juga menyebutkan bahwa renovasi gedung Fed senilai $2,5 miliar menjadi salah satu poin serangan administrasi Trump terhadap Powell.
Kabar tentang kemungkinan pengunduran diri Powell juga sedang ramai dibahas, dengan sejumlah tokoh seperti Bill Pulte dan Wapres JD Vance menyerukan langkah tersebut di tengah kritik terhadap kinerja Fed dalam mengendalikan inflasi.