


Mata uang kripto berbasis kecerdasan buatan (AI), Bittensor, akan menghadapi momen halving pada Sabtu (14/12) mendatang. Menjelang peristiwa tersebut, firma investasi Grayscale merilis prediksi bahwa harga token TAO berpotensi masuk ke dalam tren naik atau bullish.
Dalam riset terbarunya, Analis Grayscale Will Ogden Moore menjelaskan bahwa peristiwa yang disebut halving ini akan memangkas jumlah token baru yang beredar setiap harinya. Secara otomatis, produksi harian token TAO akan berkurang separuh dari 7.200 menjadi 3.600 koin. Menurut Moore, pengurangan drastis ini akan membuat aset tersebut menjadi jauh lebih langka di pasaran, mirip dengan mekanisme yang terbukti sukses mengerek harga Bitcoin.
"Sejarah Bitcoin menunjukkan bahwa pengurangan suplai dapat meningkatkan nilai jaringan," jelas Moore dalam laporannya.
Namun, optimisme Grayscale tidak hanya didasarkan pada kelangkaan semata. Dari sisi permintaan, minat investor besar dan institusi terhadap proyek ini juga sedang tinggi-tingginya. Moore mencatat masuknya dana segar dari perusahaan investasi seperti Yuma Asset Management dan Stillcore Capital.
Selain itu, perusahaan publik TAO Synergies juga diketahui menyimpan aset token ini senilai 12 juta dolar AS. Kombinasi antara pasokan yang berkurang dan minat beli investor kakap inilah yang diyakini bakal memperkuat tren kenaikan harga TAO ke depan.