News - Breaking News
Iran Bantah Klaim Israel Soal Serangan Pasca-Gencatan Senjata
June 24, 2025 | 16:53 WIB
Copied
ByBenny Hawe
Iran Bantah Klaim Israel Soal Serangan Pasca-Gencatan Senjata

Pemerintah Iran, melalui agen berita resmi Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), membantah laporan yang menyebutkan bahwa Republik Islam Iran telah menembakkan rudal ke Israel setelah gencatan senjata diberlakukan. Mengutip sumber dari Bloomberg Terminal, Iran tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyangkalan tersebut, yang muncul di tengah tuduhan dari pejabat Israel bahwa Iran melanggar kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan pada 23 Juni 2025 oleh Presiden AS Donald Trump.

Gencatan senjata tersebut, yang direncanakan mulai berlaku secara bertahap dalam 24 jam, bertujuan mengakhiri "Perang 12 Hari" antara kedua negara. Namun, laporan serangan rudal Iran pada 23 Juni 2025, yang menyebabkan empat korban jiwa di Beersheba, Israel, sebagaimana dilaporkan oleh Associated Press (AP) pada pukul 01:40 WIB hari ini, memicu spekulasi tentang pelanggaran awal.

Penyangkalan Iran ini sejalan dengan pernyataan sebelumnya dari General Staff of the Armed Forces Iran, Abdolrahim Mousavi, yang dikutip oleh BBC News, bahwa laporan serangan pasca-gencatan senjata adalah "tidak benar."

Bloomberg Terminal mencatat bahwa AS dan mediator internasional, termasuk Qatar, sedang memverifikasi insiden tersebut, dengan potensi pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB. Sementara itu, ketegangan ini dapat memengaruhi stabilitas regional dan kepercayaan investor global, termasuk di sektor kripto yang sensitif terhadap risiko geopolitik.