asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.048+0.091 ( +9.51% )
BTCUSDT107,541.0-3299.73 ( -2.98% )
DASHUSDT82.94-6.17 ( -6.92% )
ETHUSDT3,715.89-178.81 ( -4.59% )
HYPEUSDT40.79-2.29 ( -5.32% )
JELLYJELLYUSDT0.07757+0.0145 ( +23.05% )
PENGUUSDT0.016406-0.00154 ( -8.58% )
SOLUSDT175.58-11.52 ( -6.16% )
XPLUSDT0.288-0.0076 ( -2.57% )
Powered by
News

Jensen Huang Sebut Kesepakatan Perdagangan Trump-Xi Pastikan Nvidia Bisa Bersaing di Pasar China

User
November 3, 2025 | 08:45 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
November 3, 2025 | 09:33 WIB
Jensen Huang Sebut Kesepakatan Perdagangan Trump-Xi Pastikan Nvidia Bisa Bersaing di Pasar China

CEO Nvidia, Jensen Huang, menyambut baik kesepakatan perdagangan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, yang menurutnya memastikan perusahaan dapat kembali bersaing di pasar China.

Huang juga menegaskan bahwa kesepakatan ini akan "sepenuhnya mengubah posisi Amerika di dunia." Kesepakatan, yang diumumkan setelah pertemuan kedua pemimpin di Korea Selatan, mencakup penghentian kontrol ekspor langka bumi China, pencabutan tarif balasan, dan pengurangan tarif AS sebesar 10 poin persentase, sebagaimana diuraikan dalam fact sheet Gedung Putih pada 1 November 2025.

Huang menyatakan bahwa langkah ini memungkinkan Nvidia untuk merebut kembali pangsa pasar yang hilang di China, di mana perusahaan sebelumnya kehilangan dominasi 95% akibat kebijakan sebelumnya. Saham Nvidia ($NVDA) melonjak sebagai respons, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek perusahaan. Pernyataan Huang juga menyoroti komitmen Nvidia untuk memperkuat produksi chip AI di dalam negeri, termasuk fasilitas di Arizona yang dikembangkan bersama TSMC dan Foxconn, yang selaras dengan tujuan reindustriasi AS.

Kesepakatan ini diperkirakan akan meningkatkan daya saing Nvidia di pasar global, terutama di sektor kecerdasan buatan yang sedang berkembang pesat. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi tambahan dari Nvidia atau pemerintah AS-China mengenai detail lebih lanjut.

Copiedbagikan