asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.229+0.05 ( +4.24% )
BTCUSDT110,604.0+3464.88 ( +3.23% )
ETHUSDT4,051.09+138.09 ( +3.53% )
HYPEUSDT38.07+1.32 ( +3.59% )
PENGUUSDT0.022669+0.001049 ( +4.85% )
SOLUSDT192.25+4.74 ( +2.53% )
SPONUSDT0.055603+0.006353 ( +12.9% )
XPLUSDT0.4214+0.0023 ( +0.55% )
XRPUSDT2.4448+0.0809 ( +3.42% )
Powered by
News

Jepang Siapkan Aturan Untuk Larang Insider Trading Kripto

User
October 15, 2025 | 10:46 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
October 15, 2025 | 10:46 WIB
Jepang Siapkan Aturan Untuk Larang Insider Trading Kripto

Regulator keuangan utama Jepang, Financial Services Agency (FSA), berencana melarang perdagangan insider (insider trading) di pasar kripto dengan memperkenalkan aturan baru yang akan diterapkan dalam waktu dekat. Langkah ini menandai upaya serius pemerintah Jepang untuk menyamakan regulasi aset digital dengan standar yang berlaku untuk pasar saham dan produk keuangan tradisional.

Menurut pengumuman resmi, FSA akan mengusulkan amandemen pada Undang-Undang Instrumen dan Pertukaran Keuangan (Financial Instruments and Exchange Act) untuk memberikan status hukum sebagai produk keuangan kepada aset kripto. Aturan baru ini akan melarang pembelian atau penjualan aset kripto berdasarkan informasi internal yang belum dipublikasikan, dengan sanksi berupa denda atau penalti berdasarkan keuntungan yang diperoleh dari transaksi ilegal.

Kementerian Keuangan Jepang menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan integritas pasar dan melindungi investor ritel dari praktik tidak adil. Rencana tersebut akan diajukan ke parlemen pada tahun 2026, dengan harapan dapat mulai diberlakukan setelah proses legislasi selesai. FSA juga berencana memperkuat pengawasan terhadap bursa kripto untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang lebih ketat. 

Langkah Jepang ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor global terhadap pasar kripto, terutama di tengah meningkatnya adopsi aset digital di negara-negara maju.

Copiedbagikan